WARNING!: Narkoba, kata-kata tak sopan
Selamat membaca!
Aku berlari tanpa arah.
Yang penting aku bisa menjauhi rumah itu, bisa repot kalau William ngamuk.
"Hahhh... Hah...."
Karena mendadak lari dan lompat dari lantai dua, dadaku terasa sesak, oksigen berebut-rebut masuk ke dalam paru-paruku.
Dadaku berdegup kencang penuh semangat.
'Oh! Ternyata gitu rasanya jatoh dari lantai dua! Seru juga!'
'Berarti kalau ada masalah, aku tinggal lompat gitu y-'
"........."
Aku terpaku, Aku dimana????? Aku memutar tubuhku, mencoba mencari jalan yang familiar.
Aku berada didalam gang yang gelap, sama sekali tidak ada sinar matahari yang masuk ke sini.
"Eh, Michael, coba ini deh"
Michael? Aku menengok ke arah belakang, mencoba mencari sang sumber suara.
"Ayolah... Gak jantan lu kalo gak nyoba- AW! SAKIT BEG*!"
"Berarti kalo gak nyoba gw betina gitu?!"
Aku berusaha menahan tawaku saat mendengar percakapan itu. Serius dah, dia nanggepinnya serius banget?
Aku mengintip dari balik dinding. Aku melihat sekelompokan anak laki-laki yang kira kira berumur 12-an... malah ada yang lebih tua, salah satunya ada...
MICHAEL!
"Ayolah, Mike... Sekali nyoba bakal ketagihan, dijamin" Ucap laki-laki yang kira-kira umurnya paling tua diantara mereka, menghembuskan asap dari mulutnya.
"Ntar ikutan tawuran bareng kita, yuk?" laki-laki berkaos biru tua merangkul Michael, sepertinya mereka teman? "Iya, nih... Simon udah tawuran bareng gw, skillnya mayan" Lelaki yang paling tua terkekeh kecil.
"Mikeeeee.... Lu harus nyoba pokoknya!!!" Ucap laki-laki berambut blonde, memegang sekotak rokok lalu menyodorkannya ke Michael. "AW!" Pekiknya saat salah satu temannya memukul pelan kepalanya dengan tangan sawo matangnya.
"Serius, dah... Bahkan nih kodok ijo juga awalnya gak mau. Eh, taunya ketagihan habis nyoba" Dia tertawa, cowok berambut blonde itu memasang wajah tak suka saat namanya di mention sebagai 'Kodok Ijo' karena bajunya.
"Halah! Diem lu, Elmo!" (Gegara pake baju merah mulu)
"Eh! Dasar kerok wajan!"
"Pantat panci lu, Jeremy!!" Cowok itu melempar kerikil ke arah cowok berbaju merah, tapi apadaya tembakannya meleset.
TAK!
"AW! BANG*T... LU PADA DAH BOSEN IDUP YA?" Kerikil itu ternyata mengenai kepala anak lelaki lain, cowok berhodie ijo itu tersenyum lalu menjulurkan lidahnya.
"Maaf ya Abang, Adek salah... tehe!"
"ANJ*N*.... MERINDING GW, COK!"
"Sok imut lu, Fritz!" Akhirnya mereka saling pukul-pukulan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi ke dunia yang tidak aku inginkan AU FNAF by Numi_Cakep / HCheese
FanfictionApa yang terjadi kalau kamu tiba tiba pindah server ke game FNAF? Inilah yang dialami oleh Numi, perempuan biasa saja yang berumur 14 tahun, tiba-tiba dilempar ke game FNAF sama author-nya yang kurang kerjaan. "Astogeh, perasaan hidup gw baik-baik...