Apa yang terjadi kalau kamu tiba tiba pindah server ke game FNAF?
Inilah yang dialami oleh Numi, perempuan biasa saja yang berumur 14 tahun, tiba-tiba dilempar ke game FNAF sama author-nya yang kurang kerjaan.
"Astogeh, perasaan hidup gw baik-baik...
Anak-anak bertepuk tangan dan bersorak-sorai saat Gabriel mematikan seluruh lilin yang ada di kue ulang tahunnya dengan satu hembusan, "Terima kasih, guys!" Dia tersenyum ke arah teman-temannya.
Fritz berdiri di sebelah Gabriel, berseru kepada Gabriel untuk memotong kue-nya lebih cepat karena anak-anak menantikan kue coklatnya. Gabriel malah iseng, ia memotong kuenya dengan perlahan, membuat Fritz ber-akting pingsan di lantai, ceritanya pingsan karena kelaparan.
"Satu untukku," Gabriel menaruh sepotong kue ke atas piring.
"5 potong untuk 5 temanku," Gabriel menaruh sepotong kue masing-masing pada Cassidy, Fritz, Jeremy,Suzie, dan Numi.
Sementara Gabriel membagikan kue-kuenya pada tamu lain, Jeremy dan Suzie bertengkar karena porsi cake Jeremy lebih banyak daripada mereka semua, padahal kalau dilihat lagi ukuran cake-nya sama.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Pictures from Google- Hayo siapa yang kenal sama kuenya :)]
"Hey..."
Numi menengok ke arah sumber suara, perempuan dengan kuncir berwarna kuning di sebelahnya. "Cassidy, ya, kan?" tanya Numi. Cassidy mengangguk lalu melahap habis kue yang ada di piringnya. "Kamu siapa?" tanya Cassidy dengan waspada, "Kayaknya kita gak pernah ketemu, deh... Walau agak familiar," ucapnya.
"Uhh... adiknya Evan?" ucap Numi ragu-ragu. Cassidy mengerjap-erjapkan matanya, "Oh, pantas. Aku sering melihatmu kemana-mana dengan Evan" dia menyender di kursinya kembali dengan lega, membuat Numi mengernyit, "Oh, ya... Evan nggak dateng karena... ya... dia sakit" ucap Numi.
Cassidy membulatkan matanya, seakan matanya mau melompat keluar dari bola matanya, membuat Numi makin berjengit ngeri saat Cassidy melotot ke arahnya, "Evan??? Dia sakit apa??!!" ucapnya dengan nada khawatir.
"Umm... gak tau deh namanya apa, dia batuk-batuk dari kemarin malam."
"NUMIIII!!! MAEN ARACADE YOOOKKK" Suzie dengan cepat menarik tangan Numi lalu menyeretnya ke dalam area penuh dengan mesin-mesin mainan, tentu saja diikuti dengan Jeremy.
-🐻🐰🐥🦊-
1 jam kemudian...
"SUDAHLAH SUZIE! BIAR AKU AJA YANG MAIN!"
"INI, KAN, GILIRAN AKUU!!!"
Numi menatap kedua anak itu dengan bengong, mereka mendorong badan satu sama lain agar menjauh dari mesin arcade. Ceritanya Jeremy sudah muak karena Suzie terus kalah mulu di game yang dia bilang 'ah, ini sih kecil! Gampil mah!' Dan Suzie yang marah dengan jeremy karena tiba-tiba saja dia menyerobot gilirannya.