Transmigrasi ke dunia yang tidak aku inginkan AU FNAF by Numi_Cakep / HCheese

Prank HBD

"Evan? Napa bengong, dah?"

Aku melihat Evan yang duduk dilantai seakan memikirkan sesuatu. Raut wajahnya berubah-ubah, tadinya senang, expresinya terus jadi gelap lagi, terus dia ngakak sendiri kek kerasukan kunti, beberapa menit kemudian menyeringai.

Seperti Michael kalo lagi merencanakan sesuatu... Emang Kakak sama adeknya gak beda jauh.

Michael be like: Kok kek ada yg ngomongin gw.

"Hank! Menurutmu Mikol itu gimana?" Tiba-tiba pertanyaannya membuatku kaget, aku berpikir sebentar.

Hmmm.... dari sejauh ini yang kupikirkan...

-Pagi pagi mau minum susu pas liat gelas dah habis karena diminum ama Mikol.

-Diterbangin pake berjuta-juta balon.

-Nyelèngkatin kaki.

-Tunjukin bangkè kecoa.

"...." Pensil warna yang kupegang langsung terbelah menjadi dua karena terlalu kencang memegangnya "Nyebelin."

"Iya, kan! Hank juga mikir gitu, kan?" Ucap Evan dengan mengebu ngebu. Dia terkikik lalu berbisik "Makanya, kita prank Mikol, yuk! Kan bang Mikol sering ngerjain kita, ayok kita isengin balik!"

Kok rasanya denger ginian dari mulut Evan rasanya agak...

Gimana, ya? Sejak masuk fandom FNAF aku kira Evan itu yah... ceria dan cengeng, ya gitu lah. Kayaknya dia udah mulai ketularan sama sifatnya Elizabeth, ckckck...

"APA? KALIAN MAU PRANK MIKOL??? IKUT DONK!" Elizabeth tiba-tiba muncul dari belakang sofa, membuat Evan hampir jatuh terjengkal dari sofa karena kaget.

"Mau prank gimana?"

"Hmmmm" Masing-masing dari kami menyilangkan tangan lalu berpikir.

"Bentar lagi kan Bang Mike ultah...Prank-nya pas ulang tahunnya aja... ya, gak?" Usul Evan, Elizabeth mengernyit. "Ntar dia bilang begini..." Elizabeth menyilangkan tangannya di depan dada lalu memasang ekspresi meremehkan plus jijik, "Ulang tahun? Sorry, yah, HBD tuh cuma buat bocil" Ucapnya sambil mengibaskan rambutnya. Evan tertawa, "Ngapain pake ngibasin rambut segala? Emangnya Mike jamet?" Sambungnya, aku tertawa terbahak-bahak.

"Kita ngadain ultahnya di rumah aja, gimana?" Usulku "Soalnya, setauku udah ada anak yang reservasi restoran papa buat HBD"

Elizabeth mengangguk setuju "Kalau soal pranknya...Kita menghilang aja" Ucapnya. Evan dan aku kompak menatap Elizabeth sambil mengernyit. "Gimana, gimana? Coba ulang, deh" Ucap Evan, menyilangkan kedua kakinya sambil menatap kakaknya itu dengan seksama.

Elizabeth lagi-lagi mengibaskan rambutnya ke belakang sambil tersenyum bangga "Jadi... pas abang dah pulang sekolah, satu keluarga kompak menghilang dari rumah. Bikin dia panik. Pasti seru, deh, HAHAHAHAHA" Elizabeth tertawa terbahak-bahak akan rencananya itu. 

"Wih, bagus juga idenya, aku setuju!" Evan mengangkat tangannya dengan semangat, aku mengangguk pelan. Jadi penasaran sama expresi Michael nanti, wkwkwk...

Saat kami menyampaikan ide kami pada Clara dan William, mereka setuju-setuju saja dengan rencana kami. Clara sudah siap belajar cara membuat kue ditemani Elizabeth. Sedangkan Evan meniup balon sekuat tenaga dibantu olehku, William? Tenang, William mah gampang, tinggal ngeluarin duit aja dia mah.