Bagian 16

233 22 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

' 5 Years Latter'

Sruupp~

Sedikit demi sedikit ia meneguk kopi susu hangat di cup kecil, mata sayu dan tatapan mata yang datar sudah menjadi ciri khasnya. Ia hanya duduk berjam-jam di Toserba, entah siapa yang ia tunggu, namun sudah tak aneh bagi pegawai Toserba disana dengan kehadirannya setiap hari hanya untuk duduk menikmati kopi susu favoritnya sambil duduk di kursi yang sama sepanjang hari. Bahkan ia rela menggeluarkan uang yang cukup terbilang banyak untuk membayar tempat duduknya agar ia bisa datang dan duduk kapan saja di kursinya itu.

Helaan nafas terdengar jelas di setiap hembusannya itu, matanya sesekali menoleh ke jam arlojinya yang melingkar manis di pergelangan tangannya. Sambil menyisir rambutnya kebelakang frustasi, dan menatap dirinya di pantulan jendela yang ada di hadapannya.

Dalam benaknya ia berharap seseorang yang ia tunggu akan segera datang, namun sayangnya harapannya itu hanya ada di angan-angannya saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dalam benaknya ia berharap seseorang yang ia tunggu akan segera datang, namun sayangnya harapannya itu hanya ada di angan-angannya saja. Ucapannya yang mengatakan akan bersedia untuk mengunjunginya kini hanyalah sebuah kalimat penenang untuknya agar ia tidak terlalu berharap, dan nyatanya cintanya hanya bertepuk sebelah tangan.

Shin Yeon mengepal kuat cup di tangannya itu sampai minuman didalamnya tumpah kemana-mana, rasa kesal muncul di hatinya mengingat kalimat Jisoo lima tahun yang lalu. Apa Jisoo bersungguh-sungguh dengan ucapannya?

Tak ingin terus termenung dengan harapan yang menggebu-gebu, Shin Yeon memutuskan untuk meninggalkan tempat itu karena sudah tak ada lagi harapan untuk menunggu gadis idamannya itu.

Cring

Suara lonceng yang berbunyi saat Shin Yeon membuka pintu Toserba, dengan tangan yang mengepal kuat karena kesal terus dibuat sabar oleh harapan yang tak akan pernah mungkin terkabulkan Shin Yeon membulatkan niatnya ia tak akan kembali lagi ke Toserba.

Langkah demi langkah Shin Yeon menuruni anak tangga dengan santai sampai seorang gadis tiba-tiba saja muncul dan menabrak bahunya agak keras. Helaan nafas kasar terdengar jelas darinya ketika mendapati seseorang mencoba menyenggolnya. Spontan Shin Yeon langsung menoleh kebelakang dengan tatapan datar dan juga tajam, sedangkan yang menabraknya hanya menampakan ekspresi terkejut.

My Kidnapper [Completed ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang