Bagian 02

436 56 0
                                    

Flashback~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flashback~

'08.15 KST'

Angin pagi berhembus kencang menembus masuk ke sela-sela jendela hingga membuat gorden yang menutup jendela itu bergerak menari dibuatnya, ruangan yang tidak begitu besar telihat suram dengan cahaya yang minim. Dari kejauhan terlihat gagang pintu yang bergerak dan perlahan terbuka, menampakan seorang pria bertubuh kekar bertelanjang dada berdiri diambang pintu dengan mata yang masih terpejam. Rambutnya yang berantakan menandakan ia baru saja terbangun dari tidurnya. Tangan kekarnya bergerak ke udara merenggangkan otot-ototnya sambil menguap lebar, seakan kemarin malam adalah hari yang begitu melelahkan. 

kakinya-pun melangkah mendekat kearah sofa yang tak jauh darinya, sontak ia  bergerak menoleh kearah meja melihat pemandangan kaleng bekas bir yang berantakan. Mengingat jika semalaman ia mabuk berat. Dengan nafas gusar ia meraih kantong plastik untuk membuang kaleng-kaleng kosong yang berserakan. 

Satu persatu ia memasukan kaleng kosong itu kedalam plastik sampah, sehingga tersisa satu kaleng lagi di ujung , tangan kanannya pun meraih kaleng yang diujung saat hendak akan membuangnya ke plastik sampah kaleng bir itu terasa berat dan saat di cek olehnya ternyata masih tersegel belum terbuka sama sekali.

Pria itu tersenyum smrik melihat kaleng bir yang masih tersisa satu, seakan pesta minum belum berakhir sampai malam kemarin saja. 

Clak!

Terdengar suara segel kaleng bir yang terbuka olehnya, membuat ruangan yang suram itu terasa menggema dengan suara nyaring dari segel Kaleng bir. Busa bir itu mulai menyeruak keluar dari kalengnya setelah segelnya terbuka, pria itu langsung menyeruputnya dengan cepat dan matanya membelalak seakan merasakan kenikmatan di pagi hari.

Ah~ Desahnya yang merasakan kenikmatan dari rasa bir kaleng yang di minumnya.

Dia adalah Shin Yeon, laki-laki yang umurnya sudah menginjakkan 30 tahun. Wajahnya yang tampan tak mengelak umurnya. Hidupnya hanya sebatas kara, hidup sendirian dirumah sepetak dengan fasilitas yang minim tidak membuatnya menyerah untuk hidup.

Bahkan ia mencari sampingan pekerjaan, seperti menjaga toko mall atau bekerja di pabrik yang hanya di panggil 3 kali dalam seminggu.

Shin Yeon dulunya tinggal di panti asuhan saat umurnya 12 tahun, orang tuanya yang mengirim. Tetapi ia tak suka diatur dan dikekang hingga akhirnya memutuskan untuk kabur dari sana dan hidup mandiri di suatu tempat.

Sorot matanya beralih menatap sebuah mading yang terpajang di tembok, matanya terus meneliti mading itu dengan jeli. Ternyata di mading tersebut terdapat foto-foto yang sudah di coret dengan spidol merah menempel disana dengan benang merah yang terpaut diantaranya seakan mereka berhubungan satu sama lain.

My Kidnapper [Completed ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang