My Kidnapper [Completed ✔]

Bagian 06

***

"Ki-kim Jisoo??". Tutur Shin Yeon dengan terbata-bata seakan tak percaya dengan apa yang ia lihat dengan mata kepalanya sendiri.

Bagaimana bisa ia tidak tau jika gadis yang diculiknya adalah Kim Jisoo? Bahkan ia masih belum bisa menerimanya dengan baik jika Jisoo lah yang harus dia culik.

Jin Seok yang melihat Shin Yeon terdiam mematung menatap gadis itu tak memiliki kecurigaan sama sekali, pikirnya mungkin gadis itu memanglah cantik wajar jika Shin Yeon terdiam mematung seperti itu. "Yak! Apa yang kau lakukan? Tutup kembali kepalanya". Teriak Jin Seok sambil membereskan senjata di meja.

Mendengar teriakan nyaring dari Jin Seok sontak Shin Yeon langsung tersadar dan segera kembali menutup kepala Jisoo dengan cepat sambil bergemetar. Lalu ia pun berdiri dan menjauh dari Jisoo, beberapa kali ia terlihat menelan ludahnya secara kasar mungkin Shin Yeon masih tak menyangka kala itu. Ia membalikan tubuhnya dan menghampiri Jin Seok yang tengah sibuk.

"A-apa kau tidak tau wanita yang akan kau culik?". Tanya Shin Yeon memastikan.

Jin Seok terdiam menatap kesal kearah Shin Yeon, ia terlihat menghela nafas beratnya saat itu lalu merogoh kantong celananya dan menariknya di atas meja.

Brak

"Aku tau, tapi aku tidak berniat mengatakannya padamu". Ucapnya dengan nada jengkel.

Ternyata Jin Seok menarik sebuah foto di atas meja, Shin Yeon pun langsung merampasnya dan melihat foto itu. Dan benar itu adalah foto Jisoo, tapi kenapa Jin Seok tidak memberitahunya sama sekali?

"Kenapa kau tidak memberitahuku soal ini?". Tanya Shin Yeon seakan membutuhkan penjelasan dari Jin Seok karena tidak memberitahunya siapa yang akan mereka culik.

"Yak! Yang penting aku tidak salah menculik kan? Sudah jelas yang di foto itu dia, kenapa kau menyudutkanku?!". Bentak Jin Seok yang merasa tak terima dengan perilaku Shin Yeon padanya.

"Aku tidak menyudutkanmu, tapi aku juga harus tau siapa yang akan kita culik". Tutur Shin Yeon mencoba tenang tak ingin Jin Seok memancing amarahnya kala itu.

"Lalu setelah itu? Kita tetap menculiknya kan? ".

"Sama saja Shin Yeon, tidak ada bedanya".

"Tidak!".

"Tentu saja ada bedanya!". Jawab Shin Yeon dengan lantang nan tajam.

"Aku akan memilih untuk tidak menculiknya". Sambung Shin Yeon dengan tegas. Suaranya yang nyaring benar-benar membuat ruangan sunyi itu menggema dengan suaranya, layaknya seekor singa yang tengah mengaum sedang berkelahi mereka tak henti-hentinya saling meneriaki satu sama lain.