1

8.5K 342 19
                                    

Pagi ini seperti biasanya akan disibukan dengan banyak hal, terutama mengurus anak semata wayangnya yang sulit sekali dibangunkan padahal ia akan pergi ke sekolah.
Jennie Kim Ibu dari seorang anak perempuan cantik bernama Ahyeon berusia 5 tahun, mereka hanya tinggal berdua saja disebuah rumah megah setelah perpisahan dengan mantan suaminya 3 tahun lalu, Jennie berusia 26 tahun saat ia menikah saat usianya masih 21 tahun, maklum saja mereka harus menikah muda karena sebuah kecelakaan yang mengakibatkan hadirnya Ahyeon sebagai buah cinta mereka.
Perpisahan Jennie dengan mantan suaminya karena adanya orang ketiga yang hadir di dalam rumah tangga mereka, Jennie tentu merasa marah dan jijik pada suaminya karena tak ingin berbagi cinta dengan wanita lain apa lagi mereka sudah sering bercinta di belakang Jennie.

"Baby cepat sedikit, Daddy sudah dalam perjalanan!" Teriak Jennie karena Ahyeon belum juga terlihat batang hidungnya.

Hari ini adalah jadwal mantan suaminya mengantarkan Ahyeon ke sekolah, meski sudah berpisah mereka masih tetap dekat demi anak semata wayangnya itu, bahkan Jennie sendiri masih mendapatkan uang bulanan dari mantan suaminya, tentu uang itu berbeda dengan uang bulanan milik Ahyeon.

"Mom, Daddy kemarin mengajak Ahyeon pergi ke taman bermain, mungkin aku akan menginap di rumah Daddy." Ucap Ahyeon yang baru saja datang dan duduk di samping Jennie untuk menikmati sarapan mereka.

"Nikmati waktu kalian ya, kabari Mommy jika sepupumu mengganggu lagi." Jawab Jennie dengan menyiapkan sarapan untuk anaknya itu.

"Tenang saja mom, aku tak akan diam saja jika dia menggangguku lagi." Ahyeon mencoba meyakinkan Jennie, tentu Jennie percaya karena Ahyeon memang anak pintar dan pemberani.

Saat mereka asik dengan sarapannya tiba-tiba mantan suami Jennie datang dan langsung duduk di kursi depan, Jennie membiarkan itu karena memang sudah biasa terjadi.

"Sudah sarapan?" Tanya Jennie pada mantan suaminya.

"Tidak sempat, semalam aku lembur jadi sedikit telat karena lelah." Jawab mantan suami Jennie itu.

Tanpa banyak bicara Jennie menyiapkan piring, garpu dan pisau untuk mantan suaminya itu, setelah itu memberikan sepotong roti dengan selai coklat kesukaan mantan suaminya.

Mereka tampak seperti keluarga bahagia, namun siapa sangka kebahagiaan itu sudah hancur beberapa tahun lalu, Jennie sendiri tak masalah melakukan semuanya karena mereka masih begitu dekat termasuk dengan keluarga mantan suaminya itu, semua Jennie lakukan demi Ahyeon.

Ahyeon sudah selesai dengan sarapannya, ia pergi ke kamar untuk mengambil tasnya, sedangkan di meja makan seorang lelaki sedang menatap sendu ke arah perempuan cantik yang kini sudah menjadi mantan istrinya itu.

"Masih belum memutuskan untuk pindah bekerja ke perusahaanku?" Tanya mantan suami Jennie itu.

"Jawabanku tetap sama Tae, aku tak ingin terus bergantung pada keluargamu. Kamu tau aku sendiri tak mau bergantung pada kedua orang tuaku dan ingin hidup mandiri." Jawab Jennie dengan yakin.

"Jen lebih baik kita kembali bersama demi Ahyeon. Aku juga masih mencintaimu hingga detik ini." Taehyung adalah nama mantan suami Jennie, lelaki itu menggenggam tangan Jennie dengan erat berharap mantan istrinya itu akan luluh.

Jawaban Jennie akan tetap sama yaitu tak sudi hidup bersama dengan lelaki hidung belang yang tak cukup dengan satu lubang saja, Jennie tak merasa kehilangan kemewahan yang diberikan Taehyung karena ia sendiri terlahir dari keluarga kaya, hanya saja Jennie lebih suka hiduo berdua secara mandiri dengan Ahyeon.

"Sudahlah pergi sana, Ahyeon akan terlambat." Usir Jennie lalu ia pergi meninggalkan Taehyung sendirian.

Jennie pergi ke kamarnya untuk mengambil tas dan kunci mobilnya, ia msngecek ponselnya dan tersenyum manis saat melihat pesan dari sang kekasih, kekasih yang sudah 3 bulan ini ia kencani, kekasih yang 3 tahun lebiu muda darinya itu.

Meski sempat merasa terpukul atas penghianatan dan perpisahannya dengan Taehyung, akhirnya Jennie bisa bangkit dan beberapa kali berkencan dengan beberapa lelaki, namun tak ada yang bisa membuat Jennie jatuh cinta, entah karena ia masih trauma atau memang belum menemukan lelaki yang tepat.

Akhirnya Jennie pergi untuk bekerja, ia menjadi salah satu desainer disalah satu merek fashion terkenal di Korea yang sedang merintis untuk memperkenalkan ke Eropa dan Asia. Perusahaan ini adalah perusahaan besar yang memiliki beberapa cabang diantaranya fashion, hotel, restoran dan tim olahraga sepak bola.
Perusahaan ini bernama Lloude group.

Jennie menikmati perjalanannya di pagi hari yang cerah dan indah ini, ia merasa senang karena siang nanti akan bertemu dengan pujaan hatinya meskipun hanya sebentar, maklum saja kekasih Jennie adalah Rapper terkenal yang sangat sibuk.

***

Keributan terjadi disebuah kelas karena guru yang izin tidak masuk, mereka berada di kelas 12 yang harusnya fokus belajar karena sudah mendekati ujian sekolah dan mereka semua bersiap untuk mengikuti tes masuk perguruan tinggi, namun siapa sangka penghuni kelas ini tak begitu mempedulikan semua itu, mereka pikir dengan kekayaan dan uang orang tuanya semua akan menjadi baik-baik saja.

"Lim ke kantin yok." Ajak salah satu anak lelaki bernama Jisoo pada temannya yang bernama Lim.

Limario atau biasa disebut Lim adalah anak lelaki tampan dan kaya idola para wanita yang kini berusia 18 tahun itu hanya menggelengkan kepalanya menolak ajakan temannya itu.

"Ayolah Lim, sebentar saja." Tak putus asa, lelaki bernama Jisoo itu kembali merengek meminta agar sahabatnya bersedia pergi bersamanya.

"Ckk, jujur saja Rose kan yang kamu tuju bukan kantin!" Limario akhirnya mendecih kesal dengan tingkah sahabatnya itu.

Jisoo hanya tersenyum lebar dengan deretan gigi rapihnya itu, mau tak mau Lim mengikuti keinginan sahabatnya itu, Lim malas jika harus mendengar rengekan lelaki tampan yang juga idola para wanita, bedanya Jisoo sudah memiliki kekasih sedangkan Lim tak berniat untuk mencari kekasih meskipun banyak sekali yang memimpikan menjadi kekasihnya, bagi Lim jika bisa dikelilingi banyak wanita cantik mengapa harus terikat dengan satu wanita saja.

Akhirnya mereka berdua pergi menuju kelas Rose kekasih tercinta Jisoo, banyak pasang mata yang menatap kagum pada keduanya, sedangkan yang ditatap sedang berlaga cuek dan so tampan.

"Hari minggu jadi kan ke bengkel Ji?" Tanya Lim pada sahabatnya itu.

"Sorry Lim lain waktu saja ya, Noona akan pulang jadi aku tak bisa pergi ke mana-mana, sudah pasti aku harus menemani keponakanku main." Jawab Jisoo dengan nada memelas, sejujurnya ia takut Lim akan marah karena ia menggagalkan janji mereka.

"Ah begitu, kita berteman sudah cukup lama tapi aku tak pernah melihat wajah Noonamu itu." Lim hanya menjawab santai dengan menganggukan kepalanya.

"Ya begitulah, dia sudah memiliki rumah sendiri dan jarang sekali pulang. Sesekali aku datang ke rumahnya jika uang jajanku habis." Jawab Jisoo dengan cengiran kudanya itu.

"Ya sudah tak masalah, manfaatkan waktumu dengan mereka, biar aku ajak Seulgi Hyung saja nanti." Lim yang memang baik hati bak malaikat tak mempermasalahkan jika sahabatnya membatalkan janji mereka, toh masih banyak waktu untuk pergi bersama.

Akhirnya mereka berdua sudah sampai di kelas Rose kekasih tercinta Jisoo, namun sayang sekali di kelas Rose sedang ada guru mengajar, maklum saja Rose berada di kelas unggulan jadi setiap saat pasti mereka akan disibukan dengan belajar, berbeda dengan Limario dan Jisoo yang berada di kelas kumpulan anak-anak nakal dan terbuang.
Karena Rose sedang belajar akhirnya Jisoo dan Lim memutuskan untuk pergi ke kantin secara diam-diam, meskipun Jisoo adalah anak pemilik sekolah tapi tetap saja peraturan sekolah berlaku untuk Jisoo, ia tak mau dihukum dan akhirnya mendapatkan masalah dari Daddynya.







Sedikit aja deh.
Gimana lanjut ga?

Komen ya biar rame.

BerondongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang