40 🌚

2.3K 173 11
                                    

Minggu pagi keluarga bahagia ini menyempatkan untuk berjalan-jalan ke taman, mereka bertiga kompak berjalan mengelilingi taman karena kehamilan Jennie sudah semakin besar jadi ia diharuskan sering-sering berjalan kaki dan bergerak, semua bertujuan agar persalinan nanti diberi kelancaran.

Lim dan Ahyeon sesekali berlari dan saling mengejar sedangkan Jennie berjalan di belakang mereka dengan terus mengabadikan momen tersebut, untung saja weekend ini Ahyeon tak diambil oleh Daddynya jadi mereka bertiga bisa berjalan-jalan seperti ini.

"Dad jangan terlalu hanyak berlari, kakimu akan sakit Baby." Panggil Jennie mengingatkan suaminya namun tak didengarkan oleh Lim dan Ahyeon.

Lim memang tak bisa berlari kencang seperti dulu tapi setidaknya ia bisa sedikit berlari untuk bermain dengan Ahyeon dan membahagiakan anak tirinya itu.

"Dad ayo kejar aku." Teriak Ahyeon namun Lim hanya berdiri dengan nafas yang tersenggal, Lim sedang mengatur nafasnya.

"Tunggu sebentar sayang, Daddy lelah. Hah... Hah..." Jawab Lim dengan nafas ngos-ngosan, namun Ahyeon malah tertawa terbahak-bahak.

Jennie menghampiri suaminya dan memberikan botol air mineral, Lim langsung meminum hingga tandas. Jennie lalu menghapus keringat yang ada di wajah tampan sang suami, ah bahagia sekali Jennie bisa melihat suami dan anaknya begitu akur dan saling menyayangi, meski Lim masih begitu muda tapi ia bisa menjadi Daddy sambung yang baik untuk Ahyeon, Lim juga selalu membantu tugas sekolah Ahyeon selama ini tanpa mengeluh, sungguh Jennie beruntung memiliki Lim.

"Sudsh ya nanti kakimu sakit Baby." Cegah Lim saat ia akan berlari mengejar Ahyeon lagi.

"Tapi Ahyeon sudah menunggu, kasian jika aku berhenti pasti dia akan sedih. Aku kejar dan aku bawa ke sini Ahyeonnya, tunggu ya sayang." Jawab Lim lalu ia kembali berlari mengejar Ahyeon, meski sedikit tertatih namun akhirnya Lim bisa mendapatkan Ahyeon, anak itu sudah berhasil Lim tangkap dan kini sudah ada di dalam gendongan Lim.

Ahyeon terus berontak meminta untuk diturunkan, namun dengan tenaga Lim yang besar Ahyeon tak bisa melakukan apapun selain pasrah dan mengaku kalah.

Mereka bertiga kini sudah duduk di atas tikar dan mulai membuka bekal makanannya, Jennie membuat roti bakar dengan beberapa jenis rasa dan tak lupa beberapa sosis bakar untuk Ahyeon, mereka begitu bahagia terutama Jennie yang terus tersenyum menyaksikan kedekatan suami dan anaknya itu.

"Ahyeon pelan-pelan sayang, Daddy tak akan menghabiskan sosismu." Tegur Jennie karena Ahyeon dengan rakus memakan sosisnya.

"Lagi pula Daddy sudah punya sosis besar dan panjang, Mommy sangat menyukainya." Jawab Lim dengan mengedipkan sebelah matanya pada Jennie, Jennie yang mendengar kalimat ambigu suaminya langsung memukul bahu Lim.

"Oia, Ahyeon mau dong Dad, ayo keluarkan mana Ahyeon mau makan." Ahyeon dengan antusias meminta Sosis besar dan panjang milik Daddynya itu.

Jennie mendengus kesal dengan tingkah suaminya, sudah Jennie duga jika Ahyeon pasti akan antusias, karena bayangan Ahyeon memang sosis yang sering ia makan bukan sosis nikmat milik Daddynya.

"Sudah habis, Sudah Mommy habiskan! Lanjutkan makanmu saja." Jawab Jennie dengan ketus, anaknya itu benar-benar penasaran dengan sosis yang Lim sebutkan.

Melihat Jennie yang tampak kesal Lim malah diam-diam tertawa membuat Jennie melebarkan matanya dengan tajam, Lim malah semakin gemas dan menjulurkan lidahnya untuk meledek Jennie.

"Rindu sosis Daddy tidak Mom?" Bisik Lim dengan mengelus paha Jennie sedangkan Ahyeon sedang fokus makan.

"Diam! Kamu ini." Jawab Jennie dengan ketus, namun sejujurnya Jennie ingin menjawab "ah tentu Momny sangat rindu."

BerondongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang