Kalian yang ngikutin aku dari lama aneh ga sih udah part ke 18 tapi ga ada part 🔞 nya? 🤣🤣
Hayu atuh komen yang banyak biar semangat updatenya.
Malam terasa begitu panjang, entah mengapa diawal pertemuan mereka berdua ada rasa biasa saja, dalam artian biasa dan tak ada rasa canggung sedikitpun, apakah itu karena mereka seumuran jadi merasa sebagai seorang teman saja atau justru mereka saling nyaman satu sama lain?
Entahlah karena keduanya masih bingung dan tak mengerti dengan keadaan yang begitu tiba-tiba ini.
Malam sudah semakin larut terhitung sudah pukul 10, namun kedua muda mudi ini masih asik menikmati keindahan sungai Han dimalam hari, sejak tadi mereka banyak mengobrol bahkan sesekali Lim menggoda Karina dan ya Karina menerima saja digoda oleh Lim.
"Jadi besok aku anter jemput ke sekolah gimana?" Tanya Lim dengan antusias.
"Boleh aja sih, tapi emang kamu ga punya pacar Lim?" Jawab Karina, ia akhirnya memberanikan diri untuk menanyakan status hubungan Lim, Karina hanya takut jika akan ada hati yang tersakiti.
Lim menggelengkan kepala dengan senyuman yang begitu manis, karena memang benar adanya, Lim sudah tak memiliki kekasih saat ini, kisah cintanya kandas sebelum orang tau seberasa bahagia memiliki pacar seorang Jennie Kim.
"Baru saja putus, jujur saja supaya tak ada yang disembunyikan. Kalau kamu?" Jawab Lim jujur, ia tak mau ada kebohongan karena dibohongi itu menyakitkan.
"Jujur aku belum pernah berpacaran, beberapa kali dekat dengan seseorang tapi tak sampai berpacaran." Sejujurnya Karina malu menjawab ini, diusianya yang menginjak 18 tahun ia belum pernah jatuh cinta sekalipun.
"Wah bagus dong, beruntungnya aku jadi yang pertama untuk gadis secantik kamu." Goda Lim dengan mengedipkan sebelah matanya.
Karina tersipu malu, ia memukul bahu Lim yang memang sejak tadi ada di dekatnya. Lihatlah seberapa santai Lim dalam berbicara ketika bersama dengan Karina, berbeda saat ia dengan Jennie yang begitu kaku karena Jennie yang mendominasi jika mereka sedang bersama.
"Berarti kamu belum pernah ciuman dong?" Goda Lim lagi membuat Karina semakin dibuat malu.
"Lim ih! Udah ah malu tau." Rengek Karina dengan memukul-mukul bahu Limario.
Mereka berdua tertawa bersama menikmati malam dipertemuan dan perkenalan pertama mereka, keduanya begitu bahagia karena dipertemukan seperti ini, meskipun pertemuan yang tak pernah mereka duga.
Lim melirik jam yang melingkar ditangannya, ternyata sudah hampir jam 11 sedangkan mereka besok harus sekolah.
"Pulang yu, ga kerasa udah malem." Ajak Lim dengan menggenggam tangan Karina.
"Ayo..." Jawab Karina dengan riang.
Mereka berjalan menuju mobil dengan tangan yang bergandengan, obrolan masih terjadi dan kini yang mereka bahas tentang sekolah mereka masing-masing, Karina sendiri bersekolah di sekolah khusus perempuan dan Lim penasaran seperti apa mereka jika semua perempuan isinya.
"Tapi kira-kira ada yang akhirnya jatuh cinta ga sih, kan di sana semua perempuan." Tanya Lim, pertanyaan yang diluar dugaan.
Plak...
