14

2.4K 193 17
                                    

Maaf kemarin sibuk sama kerjaan, baru update lagi nih.

Pagi hari yang cerah dengan udara yang begitu segar di luar sana, namun seorang wanita cantik sedang merasa penyesalan yang mendalam, sejak semalam ia tak bisa tidur nyenyak sedangkan di sampingnya ada seorang lelaki muda tidur dengan nyenyak tanpa mengenakan pakaian dan hanya ditutupi oleh selimut tebal saja.

Tentu kalian tau jika mereka adalah Limario dan Jennie.
Kemarin malam Lim berhasil membuat pertahanan Jennie runtuh hanya karena sentuhan-sentuhan lelaki muda itu, Jennie yang biasanya kuat menahan nafsunya dan bisa menghindar kini ia kalah, semua runtuh tak sesuai janjinya agar tak melakukan lebih dari sekedar ciuman dan pelukan saja.

Limario dengan perkasanya berhasil memasukan kejantanannya ke lubang kenikmatan milik Jennie berkali-kali tadi malam, awalnya Jennie menolak namun Lim terus merangsang Jennie hingga akhirnya wanita itu luluh dan kalah.
Saat sedang melakukan Jennie terus melenguh dan mendesah kenikmatan, ia pun bisa memuaskan kekasihnya hingga orgasme berkali-kali, namun setelah menyelesaikan semua permainan itu Jennie merasa menyesal melakukannya.

Tentu Jennie menyesal karena niatnya mengencani Limario berondong tampan itu hanya untuk kepuasan dirinya yang merasa jika ia cantik dan bisa mendapatkan lelaki manapun yang ia inginkan, namun sialnya Lim berhasil menidurinya semalaman.

"Bodoh! Bodoh! Bodoh! Jennie bodoh!" Jennie memukul-mukul kepalanya, matanya terus menatap ke arah Lim yang masih tertidur.

Sungguh Jennie menyesal melakukan itu dengan Lim, tapi jujur Jennie menikmati setiap sentuhan dan permainan Lim, padahal anak lelaki itu baru pertama kali melakukannya namun sudah sepintar itu.

"Tolong Jen itu yang pertama dan terakhir!" Jennie terus bergumam kesal.

Saat Jennie sedang asik menyalahkan diri sendiri tiba-tiba Limario membuka matanya dan langsung tersenyum menyapa Jennie.

"Morning Noona." Sapa Lim dengan begitu lembut.

Jennie langsung merubah eskpresi wajahnya menjadi tersenyum manis dan cerah.

"Hey Baby." Jawab Jennie dengan tak kalah lembut, seolah-olah ia begitu bahagia menyambut pagi yang indah ini.

Tanpa banyak bicara Lim menggeser badannya dan menarik Jennie ke dalam pelukannya, Lim langsung mencium kening Jennie dengan sayang.

Sejujurnya Jennie risih namun ia harus terlihat begitu bahagia demi apartemen yang Lim janjikan. Ada apa dengan Jennie, ia terlahir kaya dan memiliki pekerjaan bagus dengan gaji besar, namun tetap saja ia tak pernah puas dengan yang sudah dimiliki.

"Sudah siang, bersiap untuk sekolah ayo." Perintah Jennie dengan mengelus dada bidang kekasihnya.

"Masih kangen." Lim menjawab dengan menelusupkan wajahnya ke dada Jennie yang sudah memakai branya.

Jennie tentu merasa geli namun ia coba tahan agar tak melakukan kesalahan yang sama lagi.

"Kita bisa bertemu lagi nanti, oia nanti Joy mengadakan pesta ulang tahun, kamu diundang?" Jennie mulai mengalihkan fokus Lim saat ini.

"Iya, ingin datang bersama tidak?" Tanya Lim antusias, ia mengangkat kepalanya dan menatap wajah cantik Jennie.

Namun Jennie langsung buru-buru menggelengkan kepalanya, tak mungkin mereka datang berdua, tak ada yang boleh mengetahui hubungannya dengan Lim itu akan berbahaya.

BerondongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang