17

2.2K 210 18
                                    

Ko komennya sepi?



Malam akhirnya datang, keluarga Marco sudah duduk di restoran mewah miliknya sendiri, mereka sedang menunggu tamu besar yang sebentar lagi akan datang.
Sejak tadi Lim begitu rewel mempertanyakan siapa yang akan datang dan menjadi tamu istimewa mereka, pasalnya Lim gagal menemui Jennie karena Daddy nya pulang lebih awal dan melarang Lim pergi.

"Dad lama sekali sih, Lim ada janji." Ini adalah rengekan entah ke berapa puluh kali yang keluar dari mulut Limario.

"Nah itu mereka datang." Tuan Marco langsung berdiri dan menyambut kedatangan tamu istimewanya itu.

Limario langsung memalingkan wajahnya ke arah pintu masuk, ia melihat 4 orang berjalan menghampiri mereka bertiga, namun ada satu orang yang membuat dunia Lim terasa terhenti saat ini.

Gadis cantik dengan rambut panjang yang terurai, wajah terlihat begitu sempurna dan dress cantik berwarna pink membuat gadis itu terlihat semakin sempurna.

Begitupun gadis yang Lim maksud, ia langsung terpesona saat melihat lelaki tampan di hadapannya yang sedang menatap dirinya, hati gadis ini langsung berdebar dengan hebat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Begitupun gadis yang Lim maksud, ia langsung terpesona saat melihat lelaki tampan di hadapannya yang sedang menatap dirinya, hati gadis ini langsung berdebar dengan hebat.

Begitupun gadis yang Lim maksud, ia langsung terpesona saat melihat lelaki tampan di hadapannya yang sedang menatap dirinya, hati gadis ini langsung berdebar dengan hebat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kedua keluarga ini sedang asik bercengkrama, namun kedua anak muda tak menghiraukan karena sedang sama-sama terpesona satu sama lain, hingga lamunan Lim terhenti.

"Liiimmmm ih aku di cuekin!" Rengek salah satu wanita cantik di sana.

"Lho Joy Noona sedang apa di sini?" Tanya Lim dengan bingung karena keberadaan Joy.

"Aku kan anak mereka dan Eonnie dari gadis yang sejak tadi kamu pandangi." Ledek Joy dengan menyenggol bahu sang adik.

Gadis yang Joy maksud hanya menunduk dan menyembunyikan senyuman manisnya, ia begitu malu mendengar ucapan sang Eonnie.

"Sudah sudah ayo duduk, lebih baik kita makan saja dulu selagi hangat, setelah itu kita berbincang dan membahas semua hal." Lerai tuan Marco.

BerondongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang