Dihari minggu ini jalanan cukup ramai, mungkin sebagian orang memanfaatkan waktu libur mereka untuk berjalan-jalan atau hanya sekedar mencari udara segar bersama keluarga ataupun teman.
Seperti halnya dengan Limario, ia sedang menyusuri jalanan bersama Diana gadia cantik yang sedang memeluknya dengan erat di belakang sana, Lim lebih suka menggunakan motor dari pada mobil karena akan lebih cepat sampai dan tak terjebak macet.
Diana adalah temen Lim sejak kecil, kedua orang tua mereka juga berteman baik dan menjalin kerja sama di dalam urusan bisnis, Diana yang memang menaruh hati pada Lim selalu memanfaatkan keadaan agar bisa berdekatan dengan Lim seperti hari ini, Diana meminta Daddy Lim agar Lim bisa mengajaknya pergi berjalan-jalan.
"Kita ke mall ya, aku mau beli sepatu." Ucap Lim dengan memalingkan wajahnya ke arah Diana.
"Iya, aku juga mau beli tas dan parfum." Jawab Diana dengan senyum manis di wajahnya.
Mereka kembali diam karena sedang menunggu lampu merah, Diana yang tak pernah bosan memeluk Lim pun menyandarkan kepalanya di bahu kanan Lim, tentu karena bahu tegap itu begitu nyaman untuk menjadi sandaran.
"LIM!" Teriak seseorang dari dalam mobil sebelah kanan Lim.
Lim dan Diana langsung menatap ke arah panggilan itu, Lim yang mengenali siapa yang memanggilnya hanya menganggukan kepalanya untuk memberikan hormat. Sedangkan Diana malah semakin mengeratkan pelukannya.
"Mau kemana?" Tanyanya lagi.
"Mau ke mall, Jennie Noona sendiri dari mana ko masih pakai baju semalam?" Jawab Lim yang juga ikut bertanya.
Ternyata yang memanggil Lim adalah Jennie, Jennie sendiri langsung kelabakan karena Lim mengenali baju yang ia pakai adalah baju semalam, entah mengapa Jennie merasa ia sedang dipergoki ketika sedang berselingkuh.
"Semalam aku tidur di rumah teman, ini akan pulang ke rumah orang tuaku." Jawab Jennie setenang mungkin, namun Lim tak mempedulikan itu karena lampu sudah berubah menjadi hijau, ia langsung tancap gas meninggalkan Jennie.
Jennie memukul stir mobilnya, ia begitu kesal melihat Lim bersama seorang perempuan muda dan cantik, dalam hati Jennie mungkin itu kekasih Lim yang sejak semalam disebut-sebut Irene dan Joy. Namun bukan Jennie namanya jika ia hanya berdiam diri apa lagi menyerah begitu saja, Jennie akan terus berjuang untuk mendekati Lim.
Jennie kembali melanjutkan perjalanan, ia akan pulang ke rumah orang tuanya, harusnya Jennie pulang sejak malam namun ia membatalkannya karena rasa rindu pada sang kekasih.
"Tak ada yang bisa menolak pesona Jennie Kim, janda cantik dan kaya raya." Gumam Jennie dengan tersenyum licik, ia begitu bangga dengan kecantikan yang dimiliki, karena meskipun ia seorang janda tapi kecantikan dan keseksiannya tak terkalahkan oleh siapapun.
Setelah perjalanan panjang akhirnya Jennie sampai di rumah kedua orang tuanya, Jennie langsung tersenyum cerah saat melihat adik lelakinya sedang berdiri menyambut kedatangannya.
"Noonaaaaa.... Akhirnya datang juga, lho mana Ahyeon?" Adik lelaki Jennie langsung menyambut kedatangan dirinya.
Jennie langsung memeluk dan mengelus kepala adiknya itu, mereka hanya dua bersaudara jadi begitu dekat, Jennie sangat menyayangi adiknya dan adiknya sendiri begitu manja dan menyayangi Jennie.
"Sedang bersama Taehyung, mungkin nanti sore dia datang." Jawab Jennie dengan menggandeng tangan adiknya untuk masuk ke dalam rumah.
"Eomma, Appa.... Noona sudah datang." Teriak adik Jennie.
"Jisooya jangan berteriak." Tegur Jennie pada adiknya yang bernama Jisoo.
Akhirnya Jennie berkumpul dengan keluarganya, keluarga harmonis dan saling menyayangi. Jennie sendiri meninggalkan rumah saat ia memutuskan untuk menikah dengan Taehyung, maklum saja pernikahan mereka saat itu adalah aib bagi kedua keluarga, mereka masih begitu muda saat menikah ya semua karena Jennie dan Taehyung mendapatkan Ahyeon tanpa disengaja.
