22

2.4K 202 69
                                    

Malam yang begitu cerah membuat suasana begitu menyenangkan, untuk makan malam kali ini mereka memutuskan untuk pergi ke daerah pantai dan memakan seafood sepuasnya nanti di sana, setelah itu mereka akan pergi ke night club.

Semua pasangan nampak bahagia terkecuali Jennie, bagaimana mungkin ia bahagia jika orang yang dicintai sedang bersama calon tunangannya sedangkan dia sedang bersama lelaki yang dulu menghancurkan hidupnya hingga akhirnya Jennie tak percaya jika lelaki baik dan setia itu ada.

"Nyesel?" Tanya seseorang pada Jennie.

Jennie langsung tau siapa orang itu tanpa melihat, Jennie malas berdebat dan disalahkan lagi. Jennie sudah menyadari jika dirinya salah jadi tak mau mendengar orang lain menyalahkannya terus.

"Dia masih sangat muda dan polos, tapi di sisi lain emosinya belum stabil. Tanpa disadari kamu sendiri yang mengajarkan kehidupan untuknya, kisah yang menyakitkan dia ambil sebagai pelajaran untuk tidak menyakiti pasangannya, karena dia tau mencintai sendirian dan dibohongi itu sakit." Lanjut Seulgi yang kini berdiri di samping Jennie.

"Sudahlah Seul aku juga sudah merelakan jika dia ingin bersama perempuan lain!" Jawab Jennie dengan tegas.

Seulgi tersenyum lalu mengangguk-anggukan kepalanya, ia selama ini tau apa yang terjadi pada Jennie dan apa yang Jennie lakukan namun Seulgi hanya diam ingin melihat seberapa jauh Jennie melangkah.

"Paman selama ini mengawasimu Jen, dia tau semua yang kamu lakukan di belakang Lim. Awalnya Paman baik-baik saja dan tak mempermasalahkan jika Lim dekat denganmu tapi hampir setiap hari Lim mengeluarkan uang puluhan juta untuk hal tak jelas, itulah mengapa akhirnya Paman curiga dan mengawasimu. Ternyata kecurigaan paman terbukti kan." Jelas Seulgi membuat Jennie langsung menggigit bibir bawahnya karena kaget sekaligus takut.

"Apa ini alasan tuan Marco menjodohkan Lim dengan Karina?" Tanya Jennie.

Seulgi kembali menganggukan kepalanya karena memang benar kenyataannya seperti itu.

"Sengaja juga kamu yang mengurus pertunangan mereka, paman ingin kamu merasakan sakit seperti apa yang Lim rasakan, sejujurnya paman ingin sekali balas dendam padamu Jen, namun paman tak tega pada Appamu, ya seperti kamu tahu mereka bersahabat." Seulgi menjelaskan semua yang terjadi, biarkan Jennie tau semua kebenarannya.

Jennie hanya menundukan kepalanya, ia tak tau harus bagaimana lagi sekarang, penyesalan tak akan merubah apapun saat ini, Lim yang sudah tak peduli dan Jennie sendiri takut dengan tuan Marco, pria paruh baya itu bisa melakukan apapun yang dia inginkan.

Setelah mengatakan itu dan membuat Jennie semakin galau, Seulgi langsung pergi tanpa mengatakan apapun lagi, Jennie adalah sahabatnya sudah pasti dalam hati kecilnya merasa kasihan dengan apa yang terjadi, namun di sisi lain Jennie memang salah dan bodoh.

"Aku mau kamu bahagia Lim, tapi bagaimana denganku?" Gumam Jennie dengan mata yang terus menatap ke arah Lim dan Karina.

Sejak tadi Lim dan Karina memang asik berdua, mereka entah sedang apa karena begitu asik tertawa dan saling menggoda, sedangkan Jennie diam seorang diri tak berniat melakukan apapun bahkan Ahyeon saja asik dengan Taehyung.

"aku harus bagaimana ya Tuhan, sakit sekali rasanya melihat mereka bahagia seperti itu." Jennie menundukan kepalanya, tak terasa air matanya mengalir dengan deras, ia langsung menghapusnya tak mau ada orang yang melihatnya menangis.

Setelah itu Jennie pergi untuk merapihkan riasannya, bisa bahaya jika make up Jennie luntur, nanti Jennie tak terlihat cantik seperti biasanya dan akan terus menjadi jomblo seperti sekarang.

Jennie baru saja keluar dari toilet dan ia bertemu dengan Karina di depan toilet.

"Ternyata Eonnie di sini, tadi Ahyeon mencari Eonnie." Ucap Karina.

BerondongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang