8.0

375 38 0
                                    

Radhea tengah menatap jajaran lensa kontak di dalam etalase besar di sebuah toko. Seperti yang ia katakan semalam, gadis itu ingin mengajak Ciara mencari lensa kontak untuk merubah penampilan gadis tersebut.

Ciara baru saja bergabung dengannya, keduanya memang berangkat bersama menuju pusat perbelanjaan namun Ciara memisahkan diri mencari sesuatu yang ia perlukan dan baru kembali setelahnya.

"Dapet?"  Tanya Radhea, Ciara menggeleng lemas kemudian menyandarkan kepalanya di bahu kiri Radhea dengan tangan menggandeng manja lengan si gadis. Radhea tersenyum dan mengusap pipi Ciara dengan tangan kirinya, pandangannya masih terfokus pada deretan lensa disana.

"Dhea udah milihin lensa buat Ara, gapapa?" 

"Hmm.. lagian kamu yang lebih tau apa yang Ara butuhin"  Radhea tertawa renyah.

"Gak gitu, Dhea tau Ara pasti gak akan bisa nentuin pilihan karena semuanya bagus menurut Ara .."

"Iya.." Balas Ciara lemas membuat Radhea mengernyit dan membalikkan tubuh menghadap gadis tersebut.

"Kenapa?" 

"Lapeer~ " Rengek Ciara menggemaskan, Radhea melirik jam besar di atas etalase toko dan tersenyum lebar.

"Ohya udah jam makan siang, yuk cari makan.." 

"Loh, lensanya?" Gadis itu menoleh pada penjaga toko.

"Nanti saya ambil ya mbak, yuk.. " Setelah mendapatkan jawaban si penjaga toko. 

Gadis itu bergegas menarik tangan Ciara menuju salah satu restoran yang tak jauh darisana.

Ciara nampak bahagia siang itu, tangannya tanpa canggung terus saja menggandeng lengan Radhea. Radhea pun tak merasa risih, ia pun nyaman dengan Ciara yang nyatanya bersikap manja hanya padanya.

Sreett ..

"Thank you.."  Ujar Ciara pada Radhea yang dengan tulus menarikkan kursi untuknya.

"My pleasure.." Balasnya dengan senyuman manis seraya duduk di kursi yang berhadapan dengan Ciara.

"Mau makan apa?" 

"Apa aja yang Dhea pesenin" Radhea meliriknya sesaat seraya menggeleng dan mengangkat tangan memanggil pelayan.

"Italian pasta with mushroom and chessee sauce, spagetti bolognesse, american peach pie dan sup ikan kuning.." 

"Ada tambahan lain?" Tanya si pelayan,

"Eh iya, pasta nya jangan pake udang ya.."  Pelayan tersebut mengangguk seraya mencatat apa yang Radhea ucapkan.

"Kamu mau tour dunia?" Tanya Ciara menyindir setelah si pelayan pergi, Radhea terkekeh.

"Trial dulu, biar lidah aku gak kelu nanti hehe.."

"Bisa-bisanya.." Ciara menggelengkan kepala seraya tertawa.

Seperti itulah mereka, selalu bisa mencipta tawa bahagia kala bersama.

Sepele memang namun bagi Ciara maupun Radhea justru di mulai dari hal kecil seperti ini keduanya bisa saling mengenal dan melengkapi.

Hingga tak lama, meja kosong mereka telah terisi penuh oleh beberapa piring besar makanan juga minuman yang langsung mereka santap dengan khidmat.










Keesokan harinya.

Ciara dan Radhea baru saja sampai di parkiran sekolah. Seperti biasa Radhea selalu mencipta jarak dengan Ciara, keduanya memang berjalan beriringan melewati koridor namun jarak mereka terpaut 1 langkah. 

HOMELESS (GxG) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang