7.0

549 52 0
                                        


Ding.. Dong..

Ciara yang tengah menonton televisi di kejutkan oleh suara bel rumahnya. Ia melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 7 malam sedangkan kedua orangtua nya akan pulang sekitar pukul 10 malam.

Ding.. Dong..

Gadis itu bangkit dan berjalan kearah pintu. Dengan perasaan was-was, perlahan memutar kunci dan membuka pintu.

"Radhea.."

"Ehehe.. malem Ara.." 

"Kamu ngapain kesini?"  Tanya Ciara heran, Radhea tersenyum kemudian mengangkat jinjingan yang ia bawa.

"Movie time with pizza?" Tanya nya seraya menaik turun kan alis. Ciara nampak berpikir sejenak kemudian tersenyum lebar dan menarik Radhea masuk.

"Tumben gak chat?" 

"Surprise" 

"Dih, b aja padahal"  Timpal Ciara berdecih seraya menyembunyikan senyuman bahagianya.

"Itu pipi kenapa merona?" Iseng Radhea menekan telunjuk di pipi kiri Ciara. 

"A-apaan? ngarang banget!" 

"Haha.. kamu emang gak pandai boong!" 

"Berisik!!" 

Kini kedua gadis itu tengah asik menyaksikan film yang sengaja Radhea putar, dengan pizza dan es susu coklat sebagai pelengkapnya.

Lampu ruang tengah sengaja di matikan agar menambah kesan horor dari film horor yang mereka tonton.

"Ara tau gak kenapa Dhea kesini?" 

"Hmm, kangen Ara?" 

"Dih, pede banget!"  Radhea menyangkal namun dalam hatinya ia mengiyakan.

"Bunda sama ayah telpon, nyuruh Dhea nemenin Ara karena mereka gak bisa pulang" Ciara menoleh kaget,

"Emang iya?" 

"Heem, makanya punya hp tuh di pake. Bukan buat pajangan doang!" 

"Ehehe.. Ara lagi asik nonton tadi dan hp nya di kamar" Radhea mengangguk paham dengan kebiasaan sahabatnya itu. Ia kembali memfokuskan diri pada layar televisi di depannya begitupun Ciara.

"Ara, udah minum obat?" Ciara menoleh, terdiam sesaat kemudian melirik pada jam dinding. 

"Astaga.." Gadis itu bangkit dan berlari kearah kamarnya meninggalkan Radhea yang berdecak kesal.

"Ck! dasar remaja jompo!" 




Waktu menunjukkan pukul 10 malam, kedua gadis itu kini telah berada di dalam kamar Ciara. Ciara baru saja keluar dari kamar mandi, membersihkan wajahnya. Sedangkan Radhea bersandar nyaman di atas ranjang seraya memainkan ponsel.

"Gak ke kamar mandi dulu?"  Tanya Ciara, Radhea menoleh dan menggeleng.

"Dingin!" 

"Jorok banget!"

"Dhea kan gak main di luar dari tadi"  Ciara menghela nafas, menyerah jika harus berdebat dengan Radhea.

"Yayayaa.." 

Radhea bangkit terduduk dan menatap kearah Ciara yang tengah memakai krim malam nya. Ciara yang merasa di perhatikan lantas membalikan tubuh dan menatap Radhea dengan sebelah alis terangkat.

"Kalo di liat-liat, Ara cantik juga"

"Emang Ara cantik" Timpal Ciara percaya diri. Radhea berjalan kearahnya.

HOMELESS (GxG) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang