I HOPE YOU ENJOY TO MY NOVELS-------------------------------------------------------------
Seperti yang di sarankan oleh anaknya, Sheila. Aryo pun berencana untuk liburan di akhir pekan dengan Sheila dan Keann. Ia juga memberi syarat kepada kedua anak itu untuk tidak bermesra mesraan ketika liburan. Karena Aryo ingin akhir pekan nanti akan menjadi liburan keluarga yang ia inginkan sejak lama. Namun, baru terlaksana sekarang.
Mereka juga sudah memutuskan untuk berlibur dimana.
Ah, ralat, hanya Aryo yang memutuskan. Ia sengaja untuk tidak memberitahu anak anak tentang tujuan mereka berlibur. Biarkan itu menjadi kejutan untuk kedua anaknya.
• • • •
Akhir pekan pun tiba dan sehari sebelumnya, Aryo sudah menyuruh Sheila dan Keann untuk membawa baju ganti yang sederhana.
"Inget, gak usah pake sepatu. Pake sandal aja" Kata Aryo.
Sheila dan Keann pun menuruti apa yang di perintahkan oleh Aryo.
"Kalo udah siap, naik" Kata Aryo dan laki laki tua itu pun menaiki mobil terlebih dahulu baru kemudian di susul oleh Keann dan Sheila.
Setelah dirasa kedua anaknya sudah siap, ia pun melakukan mobilnya menuju tempat yang menjadi destinasi liburan mereka.
• • • •
Sesampainya di tempat tujuan, Sheila sedikit terkejut. Ia kira mereka akan ke pantai atau ke tempat yang sejuk, ternyata mereka pergi ke wisata outbound dan yang lebih parahnya lagi bahwa mereka berlibur juga bertepatan dengan adanya anak anak TK yang sedang karyawisata sekolah.
"Yah! Yakin bener?" Tanya Sheila untuk memastikan.
Aryo menganggukkan kepalanya d ngan yakin.
Aryo pun mengajak mereka berkeliling dengan di pandu oleh pemandu outbound.
Sheila merutuki ayahnya yang agak lain ini.
Sheila, Aryo dan Keann mengelilingi wilayah perkebunan itu dan selama mengelilingi perkebunan itu, mereka selalu bertemu dengan anak anak TK yang terkadang akan menggoda dirinya.
"Heran banget aku, masih TK tingkahnya udah kek buaya high class" gerutu Sheila.
Sedangkan Keann, ia memandang datar anak anak kecil yang menggoda kekasihnya itu.
Mereka pun berkeliling dan mereka sampai di kebun stroberry dan mereka di persilahkan untuk mengambil stroberry sepuasnya. Dan ini lah yang membuat Sheila senang.
Gadis itu dengan semangat mengelilingi kebun stroberry dengan keranjang yang ia bawa dengan wajah bahagia.
Sedangkan Keann, ia memilih stroberry yang besar besar dan ia masukkan ke keranjang. Ia memang tak menyukai stroberry. Tapi, gadisnya suka stroberry jadi ia melakukan itu semata mata hanya untuk gadisnya saja.
Sedangkan Aryo, laki laki itu memilih untuk pergi ke dalam kafe yang memang tersedia tak jauh dari perkebunan stroberry. Ia mengawasi kedua orang itu dengan senyuman tipis yang menghiasi wajahnya.
Ia harap ia akan tetap melihat kedua anaknya hidup bahagia hingga ia bisa menimang cucu ataupun cicitnya.
Ia harap ia berumur panjang hingga bisa melihat pemandangan yang bisa membuatnya bahagia dan semakin bahagia setiap harinya.
• • • •
Setelah seharian penuh mereka di perkebunan, kini waktunya mereka pulang. Namun, sebelum pulang, gadis satu satunya di antara mereka meminta agar mampir terlebih dahulu ke warung bakso.
Aryo pun menuruti kemauan anaknya utu dan sesampainya di warung itu, Sheila memesan bakso yang paling jumbo dan Aryo tak khawatir apakah Sheila mampu menghabiskan nya atau tidak. Karena gadis itu memiliki nafsu makan yang amat besar. Namun, jika ia sudah makan banyak satu kali, maka ia tak akan makan lagi entah itu sorenya, atau malamnya.
Ya, begitulah hari yang Aryo, Keann, Dan Sheila lewati. Mereka cukup senang untuk hari ni. Mereka harap hari seperti ini akan terjadi lagi suatu saat nanti. Jika bisa, mereka harap sesuatu yang lebih bahagia hadir suatu saat nanti.
»»——⍟——««
Sidoarjo, 2 April 2024
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Virtual Boyfriend [End]
Teen FictionHVTL ( Hubungan Virtual Terhalang Layar). pacaran secara Virtual? bukannya itu hubungan yang cuma modal kuota sama kamera bagus ya? dan lagi cuma berupa ketikan aja udah bisa bikin salting berguling guling. tapi, banyak anak gen z yang masih betah s...