I HOPE YOU ENJOY TO MY NOVELS-------------------------------------------------------------
Seperti hari hari bisanya ketika Sheila bangun ia akan mempersiapkan dirinya sendiri, lalu membantu Bundanya dan setelah itu berulah ia berangkat sekolah.
Setelah sampai di kelas ia duduk dan mengeluarkan HP dari dalam tasnya dan mulai memainkannya, lebih tepatnya ia sedang berkirim pesan dengan Gran yang setiap waktu selalu mengiriminya banyak pesan pesan atau vidio vidio lucu. Dan terkadang, Gran akan menceritakan apa saja yang terjadi di kampusnya, entah itu tentang ayam kamu yang berulah, atau dosen yang memberinya nilai jelek, atau dosen yang selalu memandangnya dengan sinis dan lain sebagainya Gran ceritakan kepada nya membuat Sheila sedikit merasa di butuhkan untuk menjadi teman cerita.
|lagian ya, aku jg gak ngapain ngapain dosennya msh aja di mandang sinis
Sabarin aja, kak |
|Sebenernya aku udh sabar ini, cuma ya mau gmna lagi. Pngen hantam kplnya nanti dosa
Sheila tertawa membaca nya. Dengan cepat ia pun membalasnya.
Sebaiknya jangan gegabah |
|sans, anak baik kok aku jdi gk bkl lakuin kyk gitu
Affach iyach kack |
Sheila sudah tidak merasa canggung dengan Gran karena laki laki itu pandai mengajaknya bercanda dan terkadang akan bermain tebak tebakan yang sangat menjebak dirinya.
|nggak seh hehehe
Sheila semakin tertawa hingga tanpa sadar sudah sejak tadi Bianca melihatnya dari kejauhan dengan mata yang memicing lalu Bianca mengarahkan kamera HP nya kepada Sheila lalu mengirimnya kepada temannya yang satunya, Arion Rezaksa Geraldo dengan caption, 'papa anakmu udah besar!!! '
• • • •
Bel pulang sekolah pun berbunyi dengan nyaring membuat para siswa/i membereskan alat tulis mereka. Dan setelah berdoa agar selamat sampai rumah selesai, Bianca dan Sheila pun pergi bersama menuju gerbang dengan Bianca yang selalu merangkul Sheila.
Setelah sesampainya di gerbang barulah mereka berpisah karena rumah Sheila dan Bianca berbeda arah.
"Ati ati muleh ne, lek di jak uwong gak mbok kenal ojok gelem. Opo maneh lek iming imingi ne duwek, ojok gelem" Titah Bianca yang sudah setiap hari menjadi makanan Sheila ketika akan pulang ke rumah. [Hati hati pulangnya, kalo di ajak orang yang gak kamu kenal jangan mau. Apa lagi kalo bujukannya uang, jangan mau!]
Udah kek emak emak ngasih nasehat ke anaknya yang mau pergi jauh aja :)
"Halah, ngerti aku! Aku uduk arek cilik eneh! Aku wes gede!" Katanya tek Terima karena ia merasa menjadi anak kecil jika si beri nasehat seperti itu setiap harinya. [ Hilih, aku ngerti! Aku bukan anak kecil lagi! Aku udah besar!]
"Soale kon kebiasaan lek di iming imingi duwek utawa badogan gelem" Cibir Bianca. [Soalnya kamu kebiaan kalo di bujuk sama uang atau makanan mau]
KAMU SEDANG MEMBACA
Virtual Boyfriend [End]
Novela JuvenilHVTL ( Hubungan Virtual Terhalang Layar). pacaran secara Virtual? bukannya itu hubungan yang cuma modal kuota sama kamera bagus ya? dan lagi cuma berupa ketikan aja udah bisa bikin salting berguling guling. tapi, banyak anak gen z yang masih betah s...