I HOPE YOU ENJOY TO MY NOVELS-------------------------------------------------------------
Beberapa hari kemudian, keadaan Sheila tak ada perubahan sama sekali membuat Aryo dan Keann yang menanti kesadaran gadis itu sedikit takut.
"Sayang, bangun yuk cantik" Kata Aryo sembari memandang wajah pucat Sheila dengan selang oksigen yang berada di hidung gadis itu.
Tiba tiba saja tubuh Sheila kejang dengan sangat cepat.
Aryo dengan panik menekan tombol yang berada di samping brankar Sheila.
Dokter pun datang dan Aryo di suruh keluar.
Aryo memandang beberapa dokter di dalam yang sedang menempelkan alat kejut jantung kepada Sheila.
"Sayang, Mas mohon. Jangan bawa Sheila. Cukup kalian berdua saja yang pergi, jangan ambil Sheila dari Mas" Lirih Aryo dengan air mata yang bercucuran.
Aryo terus berharap dan terus berdoa di dalam hatinya agar Sheila terus bersamanya. Ia rela melakukan apa pun untuk kebahagiaan anaknya.
Setelah beberapa saat dokter keluar dengan wajah yang lesu dan Aryo harap firasatnya salah.
"Dok, bagaimana keadaan anak saya?" Tanya Aryo dengan terbata bata.
Dokter itu menunduk dengan lesu. "Mohon maaf, kami tidak bisa menyelamatkan anak bapak. Dengan ini saya mengabarkan jika Sheila Berylian Pamungkas meninggal dunia pada pukul 15.45 pada tanggal 10 April 2023" Kata dokter itu.
Aryo menangis histeris mendengar berita itu. Ia sangat terpukul mendengarnya.
"T-tolong urus jenazah anak saya" Kata Aryo dengan terbata bata.
Dokter itu menganggukkan kepalanya dan kemudian pergi untuk mengurus jenazah Sheila.
Aryo menelfon Keann, Rion, dan Bianca.
"Nak, S-Sheila pergi. C-cepat kesini" Kata Aryo dan setelah itu sambungan ia putuskan.
Aryo menangis kembali. Ia menangisi kepergianmu putri satu satunya yang sangat ia sayang.
Tak lama kemudian suara derap langkah kaki memenuhi lorong rumah sakit dan pelakunya adalah Keann, Rion, dan Bianca yang datang dengan mata yang sembab karena menangis.
"Om, Sheila gak beneran ninggalin kita kan?" Tanya Bianca dengan sesenggukan.
"Sheila sudah pergi" Kata Aryo.
Bianca menangis histeris mendengar perkataan Aryo. Begitu pula dengan Rion.
Laki laki yang sejak dulu menjaga dan menyayangi Sheila selayaknya adik itu mendongak kann kepala nya. Menghalau air mata yang turun dengan derasnya.
Keann memandang kosong ke arah lantai. Ini semua salahnya, Sheila pergi karenanya.
• • • •
Di pemakaman Sheila banyak yang hadir dan mendoakan Sheila. Bunda Geisha juga datang.
Bianca juga datang. Namun, ia sudah beberapa jam ini, ia pingsan karena Bianca tak menyangka jika sahabat kesayangannya meninggalkan dirinya. Ia sangat tak percaya dan penyebab nya adalah Keann.
Ia memandang Keann dengan tatapan marah.
"Sialan! Gara gara kamu Sheila pergi ninggalin kit! Kalo kamu waktu itu gak mendesak Sheila, Sheila gak bakal pergi!" Cerca Bianca dengan amarah.
Keann menunduk menatap liang lahat Sheila dengan tatapan kosong. Ia juga terpukul. Namun, ini juga salahnya. Ia yang membuat Sheila seperti ini.
• • • •
Setelah pulang dari pemakaman, Keann berdiam diri di kamar Sheila dengan mata yang menatap kosong ke arah langit langit kamar Sheila.
Ia memutar memori tentang dirinya dan Sheila yang lebih banyak menghabiskan waktu mereka di kamar.
Tiba tiba terbesit pikiran untuk menyusul Sheila. Dengan langkah gontai, Keann pergi ke kamarnya dan membuka laci kamarnya dan menemukan sebuah pisau.
Keann memandang pisau itu dengan tatapan yang terus kosong.
Tangan Keann terangkat mengambil pisau itu dan ia mengarahkan pisau itu ke pergelangan tangannya. Lebih tepatnya di nadinya.
Tiba tiba bayangan Sheila hadir di depannya dengan mengusap wajah nya.
"Kak, jangan lakuin. Cari kebahagiaan kakak" Kata bayangan Sheila.
Air mata Keann bercucuran ia menggapai bayangan Sheila namun ia hanya menyentuh angin saja.
Bayangan Sheila itu tersenyum lembut, ia mengecup dahi Keann dengan waktu yang lumayan lama. " Kaka, cari kebahagiaan kakak. Jaga diri kakak baik baik, Sheila sayang kakak. Tapi, kita udah beda dunia. Sheila harap kakak jaga Ayah ya. See you kak"
Setelah mengatakan itu bayangan Sheila hilang dan Keann menangis keras.
Ia akan menuruti apa yang kekasihnya minta, ia akan menjaga Aryo. Namun, untuk mencari kebahagiaan nya ia mungkin tidak akan ia lakukan. Karena kebahagiaan satu satunya adalah hidup bersama gadis yang di cintainya, Sheila.
>> END <<
Sidoarjo, 11 April 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Virtual Boyfriend [End]
Ficção AdolescenteHVTL ( Hubungan Virtual Terhalang Layar). pacaran secara Virtual? bukannya itu hubungan yang cuma modal kuota sama kamera bagus ya? dan lagi cuma berupa ketikan aja udah bisa bikin salting berguling guling. tapi, banyak anak gen z yang masih betah s...