11. [VB] || '' Kedatangan Keann ''

221 10 0
                                    

I HOPE YOU ENJOY TO MY NOVELS

-------------------------------------------------------------

Keesokan paginya, Sheila memulai aktivitas nya dengan ruang dan ketika hendak turun ke ruang makan, ia menemukan sang Ayah yang sudah duduk dengan beberapa masakan untuk sarapan.

"Morning Little gurl" Sapa Aryo ketika melihat putrinya sudah turun.

"Morning to, Yah" Sapa balik Sheila lalu duduk di depan Aryo.

Ah, Sheila lupa memberitahu jika beberapa hari ini, mereka membuat jadwal untuk memasak sarapan secara bergantian dan Sheila menyetujui itu.

Apakah Aryo tidak memiliki pembantu? Tantu saja Aryo punya. Tapi para pembantu itu hanya ia tugaskan untuk membersihkan rumah nya setiap hari dan akan pulang ketika pukul 15.30 sore.

Mereka pun sarapan dengan tenang.

Setelah selesai sarapan, Sheila di antar oleh Aryo menuju sekolah dengan menaiki mobil.

Sesampainya di sekolah, Aryo memberi beberapa wejangan kepada Sheila dan tugas Sheila hanya mengiyakan saja dan setelah itu ia pun masuk ke kelas dan memulai pembelajaran seperti hari hari biasanya.

• •  • •

Pada pukul 16.50 Sheila baru saja sampai di rumah dan ia terkejut dengan kehadiran seorang laki laki yang berkulit sawo matang dan rambut yang di warnai putih sedang duduk di ruang makan dengan sekotak pizza yang ia makan.

"Who are you?" Tanya Sheila.

"I'm Keann" Jawab laki laki itu dengan datar dan tatapan tajam yang mengarah ke dirinya.

Dalam hatinya, Sheila seperti pernah mendengar suaranya tapi ia menepis suara familiar yang di telinganya itu.

"You're my brother?" Tanya Sheila.

"Maybe, yes"

Sheila menganggukkan kepalanya dan setelah itu ia berlalu pergi menuju kamarnya tanpa pamit terlebih dahulu kepada Keann.

Sedangkan Kean, ia tak masalah dengan sikap adik barunya itu.

• •  • •

Makan malam pun tiba dan kini penghuni rumah Aryo sudah lengkap.

"Nah gini dong, enak liatnya kalo lengkap" Katanya dengan senyuman yang sejak tadi terpatri di wajahnya.

"Lebih enak liat makanan, Yah" Celetuk Sheila membuat suasana baru yang di rasakan Aryo hancur melebur.

Aryo menatap Sheila datar. Sedangkan, yang ditatap malah cengengesan.

Keann tak memperdulikan kedua orang di samping dan depannya. I hanya fokus makan dengan sesekali mengecek HP nya.

Tak lama kemudian makanan Keann selesai dan ia pamit menuju kamarnya.

Dengan buru buru Sheila menghabiskan makanannya karena ia ingat ada tugas yang harus ia kerjakan karena besok tugas itu harus di kumpulkan.

Sesampainya di kamar, ia pun mengerjakan tugas dengan HP yang ia letakkan di sampingnya karena ia akan membutuhkan untuk mencari jawaban yang tidak ia tahu.

Tanpa sadar, Sheila lupa tidak menutup pintu kamar nya dengan rapat hingga ada sepasang mata yang menatap nya dari luar.

Saat sedang serius belajar ia terkejut dengan suara HP yang berdering dan tertera nama Gran. Dan ia memutuskan untuk menghadapi laki laki itu meski ia masih malu.

"Halo kak" Sapa Sheila dengan HP yang ia jepit diantara bahu dan telinganya dengan tangan yang fokus mengerjakan tugas.

"Kamu ngehindar dari aku, honey?" Tanya Gran di sebrang sana dengan nada lesu.

"Nggak, aku lumayan sibuk, banyak tugas makanya gak sempet pegang HP" Kata Sheila dengan tangan yang menuliskan satu persatu jawaban.

Dan karena ia lelah menjepit ponselnya, ia pun meletakkan ponselnya di meja dengan di sanggah dengan kotak pensil.

"Kamu sekarang lagi ngapain?"

"Belajar" Jawab Sheila. "Kakak lagi apa?" Kini giliran Sheila yang bertanya.

"Rebahan, beb" Jawabnya.

"Gak ada tugas kak?"

"Ada, but I'm tired, honey."

Diam diam wajah Sheila sedikit memerah.

Entah kenapa setiap mendengar suara Gran dengan aksen seperti itu bisa Membuatnya terbang ke angkasa.

"Honey" Panggil Gran.

"What?"

"Honey" Panggil Gran, lagi.

"What?"

"Honey"

Sheila menghela nafas, lalu ia berkata. "What's wrong, honey" Katanya dengan suara yang ia buat selembut mungkin.

Keadaan pun hening, karena Gran tak bersuara lagi.

Sheila mengerutkan keningnya.

"Babe, call me ' honey' again. I wanna hear again, beb" Kata Gran.

"Yes, honey?"

Bruk

Sheila membelakkan matanya mendengar suara yang cukup keras seperti suara terjatuh dari telpon sebrang.

"Honey?! Are you okey?" Kata Sheila dengan sedikit panik.

"No, i'm not okay, beb. I'm gonna melt, honey"

»»——⍟——««

Sidoarjo, 26 Maret 2024

TBC.

Virtual Boyfriend [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang