Virtual Boyfriend [End]

22. [VB] || " Hari kebebasan "

I HOPE YOU ENJOY TO MY NOVELS

-------------------------------------------------------------

Karena Aryo yang tidak ada dirumah dan tidak ada yang mengawasi mereka. Kean dan Sheila pun merencakan untuk menginap di sebuah villa dekat pantai.

"Tenang nya hidup tanpa raja iblis" Kata Sheila dengan mata terpejam menikmati angin pantai yang menabrak tubuhnya.

Keann pun melingkarkan tangannya ke pinggang Sheila lalu laki laki itu mengecup pelipis gadis tercintanya.

"Laper?" Tanya Keann yang terkesan singkat. Namun, jika di teliti bahwa Keann menggunakan nada lembut untuk berbicara dengan Sheila.

"Laper, tapi gak mau makan nasi" Kata Sheila dengan senyuman lebar.

Keann pun tersenyum tipis dan dengan satu kalimat itu, Keann sudah mengerti apa yang diinginkan oleh Sheila.

Keann pun membawa Sheila masuk ke dalam villa, karena Keann juga tahu Sheila anti makan di tempat wisata.

Keann pun memesan berbagai seafood untuk ia dan Sheila makan.

Setelah beberapa saat menunggu pesanan, pesanan Keann sampai dan laki laki itu memberi alas plastik di atas meja lantai dan setelah itu barulah Keann menuangkan Seafood itu.

Saat Sheila hendak membuka kerang hijau dengan kedua tangan yang sudah memakai sarung tangan, Keann melarangnya membuka kerang dan Keann menyodorkan isi dari kerang hijau itu ke mulut Sheila.

Sheila pun menerima suapan Keann dan menikmatinya.

• •  • •

Saat malam tiba, Sheila dan Keann malas untuk keluar dari Villa karena cuaca yang sedikit dingin. Dan mereka memutuskan untuk berdiam diri saja dan menghabiskan waktu romantis berdua.

Dan waktu romantis yang mereka bilang adalah, Tidur.

Yap, kalian tak salah membaca. Tidur adalah kegiatan romantis karena Keann dipeluk oleh Sheila.

Ingat, Kean yang dipeluk bukan Keann yang memeluk.

Keann menenggelamkan wajahnya di dada Sheila dengan kaki dan tangan Sheila berada di badannya.

Keann memang bukan laki laki yang akan menunjukkan rasa cintanya dengan kata kata, tapi ia bisa menunjukkan cintanya dengan sikapnya.

Begitu juga dengan Sheila. Gadis itu lebih suka yang banyak bertindak, bukan yang lebih banyak bicara tanpa mau bertindak.

Mereka menghabiskan malam dengan saling berpelukan karena keesokan paginya mereka harus kembali ke aktivitas mereka masing masing, dengan Keann yang berangkat ke kampus, dan Sheila yang berangkat ke sekolah.

• •  • •

Keesokan harinya, mereka berdua pulang dengan seragam atau baju yang akan mereka gunakan untuk belajar.

Sesampainya di sekolah, Sheila langsung ke kelas dan duduk di tempatnya dengan senyuman lebar yang menghiasi wajahnya membuat Bianca heran sendiri karena senyuman Sheila lain dari hari hari sebelumnya.

"Raimu lapo kok sumringah ngunu?" Tanya Bianca dengan heran. [ mukamu kenapa kok seneng gitu? ]

"Bapakku gak onok nak omah, dadine aku iso mesar mesraan karo yayang ku" Jelas Sheila dengan senyuman lebar. [ Ayahku gak ada di rumah, jadi aku bisa mesra mesraan sama pacar ku ]

"Huwek, yayang jaré?! Dikiro yayang dombret?!" Sewot Bianca. [ Huwe, yayang katanya?! Dikira yayang dombret?! ]

"Iku goyang dombret!" Kata Sheila tak Terima. [ itu goyang dombret! ]

"Podo ae" [ sama aja ]

"Bedo lah!" [ beda lah! ]

"Karepmu wes cil, sak seneng seneng mu. Seng waras yo kudu ngalah sisan" Kata Bianca. [ terserah kamu cil, suka suka kamu. Yang sehat ya harus ngalah, juga ]

"Heh! Mbok kiro aku gak waras?!" Kata Sheila tak Terima. [ heh! Kamu kira aku gak waras?! ]

"Waras kok, cuma rodo' gendeng sitik" Kata Bianca dengan santainya. [ waras kok, cuma agak sedikit gila ]

Sheila memukul Bianca dengan brutal namun Bianca biasa saja. Pukulan Sheila hanya terasa seperti pijatan di badannya.

"Ukh, enak cil. terusno" Kata Bianca keenakan [ ukh, enak cil. Lanjutkan ]

Sheila mendengus lalu menghentikan pukulannya dan ia pun segera memfokuskan pandangannya kepada papan tulis karena guru mapel sudah tiba dan pembelajaran pun di mulai.

Dan untuk Rion, ia selalu menjadi penonton kedua sahabatnya, dan selalu mengawasi dan mengajari mereka bila salah satu atau kedua nya tidak mengerti tentang apa yang di jelaskan oleh guru di depan.

»»——⍟——««

Sidoarjo, 1 April 2024

TBC.