29. [VB] || " Belajar "

100 7 0
                                    


I HOPE YOU ENJOY TO MY NOVELS

-------------------------------------------------------------

Hari masuk sekolah pun tiba dan beberapa hari dari sekarang, Sheila akan mengadakan ujian pertengahan semester membuat Sheila, Bianca, dan Rion harus belajar dengan giat.

Ah, asal kalian tau jika mereka bertiga memang teman. Namun, mereka tak mau kalah dalam pelajaran. Mereka selalu bersaing untuk nilai dan peringkat. Tapi, anehnya. Mereka akan belajar bersama walaupun mereka bersaing.

"Sinau nak omahku ae loh, enak" Kata Sheila. [ belajar di rumah loh enak ]

"Gak wes, nak omah e Rion ae. Lek nak omah mu sido perang dunia" Kata Bianca. [ gak usah, di rumahnya Rion aja. Kalo di rumah mu bisa jadi perang dunia ]

Sheila terkekeh mendengar perkataan Bianca.

"Usaha' no onok panganan yo" Kata Sheila kepada Rion dengan manaik turunkan alisnya. [ usahakan ada makanan ya ]

Rion menghela nafas nya. Ia sudah biasa dengan tingkah Sheila maupun Bianca yang akan datang ke rumahnya untuk menumpang wifi ataupun makanan.

• •  • •

Sesuai apa yang dikatakan Sheila dan Bianca jika mereka belajar di rumah Rion. Namun, bukannya belajar mereka malah tidur tiduran di kasur king size milik Rion dengan bermain HP.

"Belajar!" Kata Rion dengan tegas.

Sheila dan Bianca hanya melirik sekilas lalu setelah itu mereka bermain HP mereka masing masing.

Rion menghela nafas.

Ia pun akhirnya ikut merebahkan dirinya disebelah Sheila sehingga membuat gadis itu berada di tengah tengah antara Rion dan Bianca.

"Shei, Shei! Delok en, ngguanteng njir" Kata Bianca sembari menunjukkan sebuah video seorang laki laki luar negeri yang bertelanjang dada. [ Shei, Shei! Lihat, ganteng njir ]

Rion mengintip sedikit layar HP Bianca laku laki laki itu menutup layar HP teman perempuannya yang maniak cowok tampan.

"Kok di tutup seh anjer!" Kata Bianca tak Terima.

"Gak ilok! Sek cilik delok ane koyok ngunu" Kata Rion dengan nada kesal. [ gak baik! Masih kecil lihatnya kayak gitu ]

"Terus aku mbok kongkon ndelok opo ha?! Cocomelon?! Yo iku delok an mu guduk delok an ku!" Balas Bianca dengan tak kalah kesal. [ terus aku kamu suruh lihat apa ha?! Cocomelon?! Ya itu lihatan mu, bukan lihatan ku! ]

Rion berdecak. " Ngerti gak ilok gak seh kon iku cil!" Kata nya. [ tau gak baik gak kamu itu, cil! ]

"Heh! Lek aku mbok celuk ' cil ' terus seng ndek tengah iki opo?! Bakteri?! Kurcaci?! Semut?! Goblin?! Tuyul?!" Kata Bianca dengan perkataan yang mengejek ke arah Sheila. [ heh! Kalo aku kamu pangg ' cil ' terus yang di tengah ini apa?! Bakteri?! Kurcaci?! Goblin?! Semut?! Tuyul?! ]

Sheila mendengus dengan keras " Gak usah high shaming!" Kesal nya.

Bianca dan Rion tertawa keras mendengar perkataan gadis itu. Membuat Sheila yang berada di tengah tengah mereka kesal setengah mati karena mereka tertawa di sebelah telinganya.

"Please, lek ngguyu ojok nak kuping! Grubeken aku!" Geram Sheila dengan kedua tangan yang menutupi telinganya. [ please, kalo ketawa jangan di telinga! Berisik aku! ]

Mereka semakin tertawa dengan keras.

Sheila memandang keduanya dengan malas. "Ngene iki lek konco anyar karo setan" Katanya. [ gini nih kalo temenan sama setan ]

Rion dan Bianca tetap tertawa dengan keras dan Sheila pun bangkit dari posisi rebahan lalu mengambil bantal dan memukulkannya ke wajah Bianca dan Rion dengan brutal.

Karena tak Terima wajah mereka di pukul oleh bantal, mereka berdua pun membalas Sheila. Bayangkan 2 lawan 1. Ya jelas kalah lah!.

"Curang! Keroyokan iki jenenge!" Kesal Sheila. [ curang! Keroyokan ini namanya! ]

Bukannya berhenti mereka malah tetap memukul Sheila dengan bantal dan Sheila hanya bisa pasrah kepada Tuhan Yang Maha Esa agar ia diberikan kesabaran setebal beton untuk mengahadapi Rion dan Bianca yang berstatus sebagai teman sejak dirinya kecil.

»»——⍟——««

Sidoarjo, 9 April 2024

TBC.

Virtual Boyfriend [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang