Kembali

192 16 14
                                    

Lan wangji terduduk di sofa setelah mengantar Changse sanren yang lelah karena tidak berhenti menangisi putranya untuk istirahat di kamar.

Ia memijat keningnya yang sedikit pusing, dan rasa khawatir yang terus menerus bertambah. Apakah Wei yingnya baik baik saja?

"Lan wangji" panggil Jiang cheng. Lan wangji menoleh ke arah pintu dan mendapati sahabat kekasihnya. "Teman ku bilang,dia melihat Xue yang di supermarket tempat dimana kau dan Wei wuxian janji untuk bertemu".

Lan wangji dengan spontan berdiri "Lalu?bagaimana?kemana mereka pergi?". Jiang cheng hanya menggeleng dan menatap nanar pada Lan wangji "Hanya itu yang ku dengar darinya,tidak lebih". Membuat Lan wangji mengepalkan tangannya.

"Xue yang, tidak akan ku biarkan dia lolos" Lan wangji menekan tombol HP nya menelpon seseorang "Cari tau tentang orang bernama Xue yang" ucapnya singkat lalu menutup kembali telponnya.

Tidak lama dari itu pesan masuk dari kakaknya Lan xichen. Seketika raut wajah Lan wangji berubah menjadi semakin dingin dan gelap.

 Seketika raut wajah Lan wangji berubah menjadi semakin dingin dan gelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan cepat ia memakai jas luarnya dan bersiap untuk pergi. Jiang cheng yang sedang duduk pun terkejut "ada apa?apa ada kabar Wei wuxian?biarkan aku ikut denganmu".

Lan wangji hanya mengangguk setuju. Setelah mengunci pintu rumah mereka berdua masuk ke dalam mobil Lan wangji.

Pemuda lan juga mengutus beberapa bawahannya untuk berjaga di rumah Wei wuxian dan juga Changse sanren yang sedang istirahat.

Setelah semuanya terkendali,mereka berdua pun langsung menuju tempat yang di maksud oleh Lan xichen, hotel dimana Wei wuxian berada sekarang.

1 jam sebelumnya

"Er ge, ada apa?sudah larut namun kau belum istirahat?" Tanya Jin guangyao yang mendapati Lan xichen sedang melamun di ruang TV.

Lan xichen dengan senyuman teduhnya menjawab "A yao, Wei gongzi di culik seseorang, dan juga Wangji pasti merasa sangat khawatir"

"Itu juga sebab dia belum pulang?baiklah aku akan menemanimu di sini" Jin guangyao mengelus lembut pundak Lan xichen.

"Ngomong ngomong, Wei gongzi itu?" Tanya Jin guangyao yang terpotong akibat jawaban dari Lan xichen " Wei wuxian, dia adalah orang yang berhasil meluluhkan hati dingin Wangji, kau ingat? aku pernah membahas ini saat di mobil."

Jin guangyao berfikir sejenak mengingat ingat moment itu " ahh iya aku mengingatnya, dan sepertinya aku tidak asing dengan nama Wei wuxian ini. seperti aku pernah mendengarnya namun dimana?".

Lan xichen menatap bingung Jin guangyao "apakah kamu mengenalnya?". Jin guangyao menggeleng kan kepalanya "Hmm, mungkin hanya perasaanku saja" di dalam hatinya ia ingin memastikan sesuatu namun tidak di depan Lan xichen.

"Ge aku akan menelpon seseorang dulu, kau tunggu di sini ya" Lan xichen merasa heran "hm? kenapa tidak di sini saja?apakah aku mengganggumu?" Jin guangyao tertawa pelan mendengar ucapannya.

You are my happinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang