Keputusan

145 23 2
                                    

Lan wangji menuntun masuk istrinya kedalam rumah baru mereka, nampak interiornya yang sederhana namun elegant,di dominasi oleh warna putih.

Wei wuxian melihat setiap inci sudut rumah itu,memandanginya merasa kagum.

"Wei ying, apa kau suka?"

"I-ini sangat hebat Lan zhan,ini ba-bagus sekali"

Walaupun rumah itu tidak besar,namun orang2 bisa melihat dan berkata bahwa bukanlah orang biasa pemilik rumah ini.

Tidak tingkat dan benar benar hanya memiliki 1 lantai. Ya, Lan wangji membuat rumah ini khusus untuk Wei wuxian. Ia tidak ingin Wei wuxian kesulitan,barang sedikitpun.

"Aku akan menyimpan barang2 kita,Wei ying bisa tunggu di kamar atau ruang tv"

"Eum, terima kasih Lan zhan"

Lan wangji mulai sibuk membereskan sebagian barang barang mereka, terutama baju miliknya dan Wei wuxian.

Wei wuxian melihat saluran tv, namun matanya sesekali memperhatikan Lan wangji yang ke sana kemari. Hatinya ingin sekali membantunya,namun ia tidak tau harus membantu dengan cara apa.

Akhirnya dia melihat tumpukan buku yg sepertinya harus di susun ke lemari, dengan hati hati ia menuju lemari itu dan mencoba untuk menyusun buku bukunya.

Perlahan namun pasti, sudah 3 buku yg berhasil dia susun. Dia mengambil buku yang cukup tebal dan berat, dengan tangan yg bergetar ia paksakan untuk menaruh buku itu.

Namun tangannya tidak kuat dan buku itu terjatuh menggores sedikit keningnya hingga berdarah sedikit. Wei wuxian panik, ia takut Lan wangji meihat ini.

Ia berbalik untuk segera mengambil tisu, namun ternyata Lan wangji sudah berada di belakangnya dan melihat keningnya yg berdarah.

"Wei ying,apa yang kau lakukan?"

Lan wangji mengusap darah di kening Wei wuxian.

"La-lan zhan aku hanya ingin membantu mu, ma-maafkan aku"

Lan wangji menghela nafas berat, ia mendorong kursi roda Wei wuxian ke ruang tv lalu mengambil kotak obat dan duduk berhadapan dengannya.

"Wei ying, biar aku yg melakukan semuanya. Kau hanya harus istirahat."

Ucap Lan wangji sambil mengobati luka Wei wuxian.

"Tapi Lan zhan,aku tidak mau melihatmu melakukannya sendiri,aku ingin membantu yang aku bisa."

"Tidak, Wei ying."

Dengan tatapan sendunya,Wei wuxian kembali merasa bersalah,seharusnya Lan wangji menikah dengan orang yang bisa membantunya bukan yang menyusahkannya. Ketika tangisnya akan pecah, Lan wangji menangkup pipi Wei wuxian.

"Wei ying, jangan merasa bersalah. Aku menikahimu karena aku mencintaimu, aku akan melakukan semuanya untuk mu,aku tidak pernah keberatan dengan apapun kondisimu saat ini. Tugasmu hanya tersenyum untuk ku, dan aku akan membuatmu bahagia. Maka dari itu tolong jangan ada maaf dan terima kasih di antara kita, kumohon Wei ying"

Wei wuxian melihat dan mendengar bagaimana Lan wangji mengatakan itu dengan sepenuh hati hingga membuat begitu hatinya sangat hangat.

Air matanya mengalir lembut melewati pipi,ia tersenyum. Merasa bahagia mendapatkan Lan wangji, lelaki yang benar benar mencintainya dengan sepenuh hati dan jiwanya.

"Eum, a-aku akan tersenyum untuk mu Lan zhan. Terima ka-"

Wei wuxian bingung.

"Lan zhan, jika maaf dan terima kasih di antara kuta kau hilangkan, lalu bagaimana aku mengungkapkannya?"

You are my happinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang