Hari ini udara sudah mulai terasa dingin,terpaksa Wei wuxian harus mengenakan mantel yang tebal untuk menutupi tubuhnya jika hendak keluar rumah. Kejadian bertemu dengan Qin su kemarin,ia sudah mulai melupakannya karena tidak ada hubungannya lagi dengannya. Kini Qin su sudah menjadi milik Lan wangji bahkan mereka akan menikah hari ini.
Memikirkannya sudah membuat hati Wei wuxian teriris,maka dari itu ia berniat untuk pergi ke salah satu tempat di kota yang dulu sering ia kunjungi. Ia tahu itu cukup jauh untuk tubuhnya saat ini,namun itu semua agar ia bisa mengalihkan pikirannya saat ini.
"A xian yakin tidak ingin di temani mama?bagaimanapun mama khawatir A xian pergi sendiri" Changse sanren tidak ingin terjadi sesuatu pada anaknya jika ia pergi sendirian, namun Wei wuxian tetap bersikeras untuk pergi sendiri dan berjanji tidak akan terlalu lama.
Dengan berat hati Changse sanren pun mengalah "Baiklah,telpon mama jika kau kesusahan ya?" Wei wuxian dengan senyuman cerahnya mengacungkan jempol pada ibunya "Oke ma" Ia pun berangkat .
Wei wuxian berjalan santai menyusuri trotoar,menikmati pemandangan di hadapannya dan sesekali mengenang masa masa kuliahnya dulu saat di gusu, saat ia masih bisa mengendarai sepeda kesayangannya,berlari lari saat ia terlambat. Semuanya kini hanya terasa mimpi untuknya,Masih sedikit tidak percaya dengan semua ini.
Bus sudah datang dan ia pun sedikit mempercepat langkahnya agar tidak tertinggal,untungnya Wei wuxian masih sempat saat pintunya akan tertutup,walau ia harus meminta maaf pada supir bus karena harus membuka kembali pintu karena keterlambatan langkahnya.
Di perjalanan Wei wuxian hanya berfikir tentang dirinya di waktu yang akan datang,saat ia sudah harus menggunakan kursi roda,saat ia sedikit demi sedikit kehilangan kemampuan bicaranya,menelan makanannya dan bahkan harus menggunakan alat bantu pernafasan.
Ketakutan kembali menyelimuti dirinya,hingga ia hampir melupakan tujuan ia keluar sekarang. Bus berhenti dan tempat tujuan Wei wuxian sudah dekat hanya perlu berjalan sedikit lagi.
Sebenarnya ia sudah mulai lelah berjalan,namun karena pemandangan yang ada membuat dirinya sedikit lebih rileks dan menikmati perjalanannya. Tidak jauh di depan sana ada kursi taman yang biasa ia duduk dulu,ia pun mempercepat langkahnya agar bisa cepat sampai.
~~~~
Wei wuxian memasang headphonenya dan mendengarkan lagu,menikmati angin dingin berhembus membelai lembut rambutnya. Hanya seperti ini sudah membuatnya tenang dan nyaman,semua yang mengganggu pikirannya menghilang begitu saja.
Walau terkadang ia berharap ada Lan wangji di sisinya sekarang,Namun itu mustahil karena Lan wangji kini sedang mengucapkan sumpah bersama dengan Qin su untuk hidup bersama kedepannya,menerima tamu,bersalaman dan berfoto bersama keluarga.
Tanpa sadar air mata jatuh membasahi pipinya,sudah lama ia membohongi dirinya sendiri bahwa ia masih mencintai Lan wangji. Bahkan ia masih menyimpan foto foto bersama Lan wangji,ia tidak menghapusnya,semua barang pemberiannya pun masih ia simpan sampai sekarang.
Ia tidak ingin terlalu larut dalam sedihnya,karena mau sebanyak apapun ia menangis Lan wangji tidak akan kembali lagi padanya dan juga penyakitnya tidak akan menghilang begitu saja dari tubuhnya. Wei wuxian menghapus air matanya dan menikmati kegiatannya saat ini,mendengarkan musik dan sesekali membaca buku.
Hingga ia sudah cukup lama berada di sini,ia tidak ingin ibunya khawatir dan ia juga sudah berjanji untuk tidak terlalu lama. Ia merapihkan buku nya,melepaskan headphonenya dan bangun dari duduknya mengambil tongkat dan segera pulang.
Baru beberapa langkah namun ia sudah lelah,kakinya sudah benar benar sulit di gerakan bahkan tangan kanannya pun tidak kuat menopang tubuhnya. Ia berhenti sejenak sebelum kembali melangkah.

KAMU SEDANG MEMBACA
You are my happiness
Romansa"Lan Zhan......untuk semuanya, maaf dan terimakasih" Air mata yang Lan Wangji tahan dengan susah payah pun tak dapat terbendung lagi hingga mengalir di pipinya yang dingin. Salju perlahan mulai turun di luar sana. Dingin membalut tubuh semua orang...