Kencan

221 15 14
                                        

"Paman aku pamit sekarang,karena aku ada janji dengan seseorang" Wei wuxian. "Wah siapa itu?Paman jadi penasaran" Xiao xingchen merasakan aura bahagia dari keponakannya itu. "Jika sudah waktunya,akan aku kenalkan dengan paman" Wei wuxian tersenyum, Xiao xingchen mengangguk sambil beranjak dari duduknya mengantar Wei wuxian hingga ke depan pintu "Baiklah kalo begitu,hati hati A xian". Wei wuxian memberi hormat pada pamannya "Aku pergi dulu paman" lalu melangkahkan kakinya menuju taman kota, tidak sabar untuk bertemu dengan Lan wangjinya.

Di saat yang sama Lan wangji masih berkutat dengan pekerjaannya,dimana ia harus menandatangani dokumen yang menumpuk dan sesekali menerima telpon dari berbagai sumber. Ia memandang keluar jendela melihat langit yang sudah mulai sore,Ia khawatir Wei wuxian akan menunggunya terlalu lama.

Lan xichen membuka pintu ruangan Lan wangji dan masuk,melihat raut wajah adiknya yang tidak tenang ia bertanya tanya apa yang terjadi pada adiknya "Wangji apa yang membuat mu khawatir?" Lan wangji tidak langsung menjawab pertanyaan kakaknya "Xiongzhang maaf,tapi Wei ying sudah menunggu." Lan xichen mengangguk mengerti "kalau begitu pergilah,jangan membuatnya menungguterlalu lama dan juga hati hati di jalan." yang di balas hormat Lan wangji.

Lan wangji bergegas meninggalkan ruangannya. Di samping itu Qin su yang sedang membereskan meja kerja Lan wangji mendengar semua pembicaraan kakak beradik itu "Wei ying?siapa dia?ada hubungan apa dengan Lan wangji?" batinnya.

~

~

~

Wei wuxian yang sudah sampai lebih dulu sedang duduk di bangku taman kota dan akan menikmati ice cream yang telah ia beli saat di perjalanan tadi. "hmm,lan zhan belum juga datang dan juga pesanku tidak di balas, pasti dia benar benar sibuk. Memang luar biasa tan muda kedua Lan itu" dia tertawa kecil lalu mulai menyesap ice creamnya.

Handphone Wei wuxian berdering,ia mengganti genggaman ice creamnya ke sebelah tangannya dan mengambil handphone di saku kanan celananya. Ternyata Lan wangji yang menelpon.

"Wei ying kau dimana?"

"Aku sudah sampai Lan zhan"

"Maafkan aku"

"Untuk apa? hahaha Lan zhan,selama apapun dirimu aku akan tetap menunggumu"

"Sebentar lagi aku akan sampai"

"Baiklah,hati hati dan sampai bertemu di sini"

"Mn"

Wei wuxian tersenyum kecil menaruh kembali HP nya ke saku celananya. 'Tuk' ice cream yang ia pegang terjatuh hingga mengenai baju nya membuat senyuman Wei wuxian memudar. Bukan karena ice creamnya yang jatuh namun karena lengan kirinya yang belakangan ini selalu tiba tiba terasa lemas dan juga kram.

Ia mengambil tisu di dalam tasnya dan mengelap bagian bajunya yang terkena ice cream tadi 'Haaahh padahal ice creamnya baru ku makan sedikit' protesnya pada diri sendiri.

"Wei ying" Wei wuxian menoleh ke arah sumber suara yang memanggilnya dan melihat Lan wangji yang berdiri tidak jauh di depannya. "Apa yang terjadi?" tanya Lan wangji yang sedikit khawatir sambil mengeluarkan sapu tangannya dan membantu membersihkan noda ice cream di wajah dan baju Wei wuxian.

"Hehehehe tangan ku kram sampai menjatuhkan ice creamnya" ucap Wei wuxian. "Kalau begitu ayo ke dokter"wajah Lan wangji semakin khawatir, "EHHH!!! tidak tidak tidak,kita ini kan sedang kencan Lan zhan,lagi pula lenganku sudah membaik,lihat" Wei wuxian yang menggerak gerakan tangannya di depan wajah Lan wangji.

Lan wangji menghela nafasnya dan mengalah "Baiklah,lalu Wei ying mau melakukan apa?". Wei wuxian yang kini dengan pose berfikirnya "Bagaimana kalau kita menonton film?" di balas anggukan Lan wangji "Mn, dimana?" tanya nya. Wei wuxian menepuk jidatnya "Tentu saja di bioskop Lan zhan,kalau di rumahku kau pasti akan melakukan hal yang tidak senonoh padaku" ucap Wei wuxian melindungi dadanya dengan tangan menyilang dan memanyunkan bibirnya.

You are my happinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang