Lan wangji meneguk air di dalam gelasnya,yang menandakan kegiatan makan nya sudah selesai.
"Wangji, apa kau setelah ini ada acara?" Tanya Qin su yang juga sudah selesai dari makan nya.
"Aku akan menjemput Wei ying" jawab Lan wangji dingin seperti biasanya. Membuat Qin su sedikit jengkel 'huh,lagi lagi Wei ying Wei ying dan Wei ying' keluhnya dalam hati.
"Emm Wangji, memangnya siapa orang yang bernama Wei ying itu? Apakah dia sangat berharga untukmu?" Qin su memberanikan diri untuk bertanya, ia sudah tak bisa menahan rasa penasarannya lagi.
"Mn, dia sangat berharga untuk ku" Jawab Lan wangji dengan pasti membuat Qin su paham bahwa di antara Lan wangji dan Wei ying ini ada hubungan yang sangat dekat.
Qin su tidak bisa berkata kata, secara langsung ia sudah di tolak oleh Lan wangji, seperti tidak ada harapan untuk ia bersanding dengan pria dingin ini.
"Kalau begitu aku pamit, hari sudah mulai sore" Lan wangji bangun dari duduknya meninggalkan Qin su yang menatap sedih kepergian dirinya.
"Xiongzhang aku pamit, terimakasih atas makanannya" Lan wangji berpamitan dengan kakaknya yang masih asik mengobrol dengan Jin guangyao.
"Baiklah Wangji hati hati, sampaikan salam ku pada Wei gongzi" Lan xichen tau jika adiknya akan menemui pemuda Wei itu hanya dengan melihat raut wajahnya yang bahagia walaupun yang di lihat orang lain hanyalah wajahnya yang datar.
Setelah kepergian Lan wangji Qin su juga berpamitan dengan Lan xichen dan Jin guangyao "Xichen, A yao aku pamit,terimakasih makanannya"
Dua pemuda itu bingung dengan raut wajah Qin su yang terlihat sedih,mereka saling pandang. "Aku senang kalian bisa ikut, walaupun harus duduk di meja yang berbeda" ucap Lan xichen dengan senyuman teduhnya.
Saat Qin su akan meninggalkan mereka, Lan xichen memegang tangan Qin su " Maafkan wangji, Qin su".
Wanita itu hanya terdiam lalu beranjak pergi setelah Lan xichen tidak menahannya lagi. Tanpa sadar setetes air mata jatuh menyusuri pipinya 'berilah aku kesempatan wangji '.
~~~~
Lan wangji menyetir mobilnya sambil sesekali menelpon Wei wuxian,namun panggilannya tak ada satupun yang terjawab. Ian hanya berfikir mungkin kekasihnya sedang asik berbelanja.
Setelah sampai di parkiran, ia sekali lagi menelpon kekasihnya dan hasilnya sama tak ada jawaban. Lan wangji melihat di daftar telponnya ,'panggilan tak terjawab wei ying'.
Panggilan itu masuk saat ia sedang makan siang tadi, dan juga saat ia sedang pergi ke toilet. Tapi mengapa Qin su tidak memberitahunya?, tidak ingin berfikir lama Lan wangji keluar dari mobilnya dan menuju supermarket.
Lan wangji mencari cari sosok Wei wuxian,namun matanya tidak menangkap sosok itu di dalam supermarket. Ia pun bertanya pada penjaga kasir.
"Maaf jika kau ingat, apakah kau lihat pemuda ini?" Tanya Lan wangji yang menyodorkan foto Wei wuxian yang tidak sengaja ia ambil saat mereka sedang berkencan.
Pemuda kasir itu terdiam sejenak sambil mengingat ngingat, "ahh aku ingat,tadi dia ke sini namun entah kenapa tiba tiba dia terlihat terburu buru dan pergi begitu saja meninggalkan belanjaannya di dalam troli"
Lan wangji berfikir jika ia berada di supermarket yang salah, setelah ia bertanya pada penjaga kasir dan mendengar penjelasannya, hatinya sedikit gelisah.
KAMU SEDANG MEMBACA
You are my happiness
Romance"Lan Zhan......untuk semuanya, maaf dan terimakasih" Air mata yang Lan Wangji tahan dengan susah payah pun tak dapat terbendung lagi hingga mengalir di pipinya yang dingin. Salju perlahan mulai turun di luar sana. Dingin membalut tubuh semua orang...