Wei wuxian menjalani hari harinya seperti biasa,menerima sedikit demi sedikit penyakitnya, Menyiapkan diri untuk apa yang akan terjadi di masa depan.
Hari ini ia akan mengantarkan makanan kesukaan Lan wangji ke kantornya,sebelum itu ia harus menyelesaikan dulu pekerjaannya.
Saat ia sedang mengemas barangnya, ponselnya berdering,tertera di layar nama kekasihnya "Lan zhan💕".
"Lan zhan ,ada apa?aku akan segera ke kantormu"
"Wei ying,aku sedang berada di luar sebentar.kau bisa menunggu bersama Xiongzhang terlebih dahulu nanti saat kau sampai."
"Eum oke Lan zhan,hati hati di jalan ya"
"Mn, kau juga Wei ying."
~~~~~~~
Wei wuxian menikmati perjalanannya dengan bus,melihat pemandangan kota gusu dari tempat duduknya yang dekat dengan jendela sambil mendengarkan musik.
Hati dan pikirannya begitu tenang,setelah selesai bersama Lan wangji iya ingin makan malam bersama ibunya. Ya hanya berdua,saling berbagi cerita,mengobrol seperti biasanya.
Sudah lama ibunya tidak mendapatkan libur,jadi ia akan mengambil kesempatan ini untuk bersama ibunya.
Tak terasa perjalanan yang tenang pun berakhir. Bus sudah sampai di halte dekat kantor Lan wangji.
Wei wuxian segera turun dan langsung menuju ruangan kekasihnya.'Sepertinya mereka kedatangan tamu penting?begitu banyak sekali orang orang di sini,tidak seperti biasanya' gumam Wei wuxian
Saat hendak membuka pintu ruangan Lan wangji,terdengar seseorang sedang mengobrol,seperti suara Lan xichen dan satu lagi suara pria yang cukup tua.
"Tapi paman,kau tidak bisa memaksa Wangji. Kita tidak bisa memutuskan itu secara sepihak"
"Xichen,kau tahu aku tidak pernah membuat kalian untuk gagal"
"Aku tahu, tapi tidak untuk Wangji. Ia baru saja menemukan kebahagiaannya"
"Aku tidak peduli,aku akan tetap menjodohkan Wangji dengan Qin su"
"PAMAN!!"
Percakapan terhenti,secara bersamaan pintu terbuka. Wei wuxian terdiam, hanya membungkuk hormat pada Lan qiren dan begitupun sebaliknya.
Lan xichen merasa bersalah pada Wei wuxian "We-wei gongzi,kau bisa menunggu di dalam sini bersamaku".
Wei wuxian tersenyum,ia bersikap seolah tidak mendengarkan apa yang di ributkan putra pertama Lan dengan pamannya tadi.
Lan xichen menyuguhkan teh pada Wei wuxian dan duduk berhadapan dengannya. "Wei gongzi,apa kau mendengar obrolan ku dengan paman tadi?".
"Xichen ge,au mendengar semuanya. Tapi aku tidak akan menghalangi keputusan paman mu" Wei wuxian masih dengan senyumannya.
"Ku mohon,beri aku waktu untuk meyakinkan paman,aku tidak ingin Wangji sedih. Ia bersikap lebih lembut semenjak dengan mu"
"Xichen ge,aku menghargai keputusanmu. Terima kasih".
'Ceklek' Lan wangji datang,peluh membasahi nya karena berlari lari. "Xiongzhang,dimana paman?" Tanya nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You are my happiness
Romance"Lan Zhan......untuk semuanya, maaf dan terimakasih" Air mata yang Lan Wangji tahan dengan susah payah pun tak dapat terbendung lagi hingga mengalir di pipinya yang dingin. Salju perlahan mulai turun di luar sana. Dingin membalut tubuh semua orang...