empat

3.1K 12 0
                                    

"Nanti pak omar jemput. Papa jagain Rasya aja dirumah"

*deg* kalimat itu seketika mengagetkan ku. Ditambah tiba tiba penis ku merespon hanya mendengar itu. Apa maksudnya sampai sampai pak Omar mau menjemput Tina, istriku??

Selesai makan pun dia bersiap ke kamar. Yang aneh adalah, dia tidak menggunakan pakaian yang biasa. Lebih ke pakaian yang harus nya dipakai tidak saat berkeja. Penampilannya jauh lebih cantik dari biasa nya. Tapi lagi lagi aku hanya bisa membatin. Sebenarnya pekerjaan apa yang mau dilakukan Tina?

Sekitar 15 menit kemudian, dia pun pamit dengan ku dan Rasya. Dari dalam rumah, melalui jendela kulihat sudah ada mobil mewah yang menunggu disana. Aku tidak melihat pak Omar saat itu karena dia tidak keluar dari mobil nya, tapi lagi lagi seperti ada sengatan dalam diri ku yang membuat birahi ku seperti terpancing hanya melihat TIna yagn memasuki mobil itu. Mobil pun berjalan.

Jantung ku berdegup kencang. Sudah pasti lagi lagi bukan pekerjaan yang sebenarnya yang akan dilakukan Tina. Aku yakin sekali. Hanya saja, memang sekarang seperti nya nyali ku benar benar runtuh akibat posisi kami yang sudah terbalik saat ini. Dengan istriku yang lalu menghasilkan uang akhir akhir ini membuat dia semakin berani saja. Begitu mobil mereka berangkat, sekitar 15 menit kemudian, dengan iseng nya aku membuka kembali akun X dan onlyfans istriku, betapa kagetnya dia mengunggah sebuah foto, foto kaki nya dengan balutan rok dan sedang duduk di jok mobil. Tapi bukan itu yang membuat ku kaget dan berdesir. Ada sebuah tangan yang sedang memegang paha nya, bahkan bukan paha sepertinya, tapi lebih cocok disebut dengan selangkangan.

"Diajak senang senang sama om arab nih" ucap caption itu.

Membaca nya saja sudah membuat ku kaget. Tapi tetap selalu ada perasaan lain belakangan ini yang berdesir. Seolah olah aku benar benar tidak memiliki kekuatan apapun untuk melarang atau berlaku tegas. Justru sebalik nya, pikiran ku seperti dipenuhi bayangan apa yang sedang dilakukan Tina sekarang. Bukan dalam konteks takut atau marah, tapi penasaran dengan balutan cemburu.

Beberapa saat kemudian muncul lagi sebuah Tweet dari akun Tina. "Mm.... kira kira mau rilis video malem ini langsung atau nungggu nanti ya? Retweet kalo setuju malam ini!" Ucap nya di Tweet itu. Dan dengan polos nya aku menggunakan akun alte ku ikut me retweet Tweet di akun X itu. Aku benar benar ingin melihat apa yang dilihat mereka. Setelah itu, tidak ada lagi update apapun dari Tina di akun X maupun onlyfans nya bahkan sampai beberapa jam kemudian pun aku tidak mendapatkan kabar Iren. Padahal waktu sudah menunjukkan jam 11 lewat 15 malam saat ini sejak sebuah updat yang diberikannya tadi membuat ku tidak bisa berhenti mengkhayal sedang apa dia sekarang.

"Lagi di upload guys! Sinyal nya aga jelek nih. Maaf tunggu sebentar ya!"

Kata kata itu membuat jantung ku berdegup kencang. Penis ku benar benar menegang dengan maksimal nya. Aku penasaran. Penasaran konten seperti apa lagi yang akan di upload nya.

[notification: New Post from Tinaxyz"]

Langsung ku klik pesan notifikasi itu. Bahkan aku tidak lagi mengkhawatirkan kenapa Tina belum juga kembali kerumah. Apalagi sekarang Rasya juga sudah tertidur. Sebuah video dengan durasi yang panjang. Ku tekan putar. Ternyata mereka ada disebuah hotel. Terlihat kamera mengarahkan tangan Tina yang menggenggam tangan pak Omar yang besar dengan balutan bulu yang sangat kontras dengan tangan nya yang kecil, putih dan mulus itu.

Buku 43 - ISTRIKU & MAJIKANNYA MAKIN GILA (SEASON 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang