duatujuh

1.9K 15 3
                                    


Begitu sampai dikamar, dengan celana yang sudah basah hasil rembesan pejuh ku yang baru saja keluar, aku tidak lagi terpikir untuk mengganti nya terlebih dahulu. Kubiarkan tubuh ku tergeletak sambil membayangkan apa yang baru saja terjadi. Bahkan mulut ku masih meninggalkan rasa dan aroma khas dari pejuh pak omar yang bercampur dengan cairan kenikmatan istriku.

...

Aydin dan Rasya membangunkan ku pagi ini. Mereka bangun terlebih dahulu.

"Mama dimana pa?" Ucap Rasya sambil membangunkan ku

"E-eh.. oo..tadi keluar sebentar kaya nya. Ayo mandi dulu, ntar papa buatkan sarapan. Ayo, Aydin barengan sama rasya mandi dulu" ucap ku mencoba mengalihkan. Karena ku tahu kamar sebelah tempat pak omar tidur bersama istriku tidak dikunci. Kalau mereka belum bangun, bisa menjadi seribu pertanyaan untuk Rasya yang menemukan mama nya tidur dengna pria lain.

Mereka pun menurut dan mandi saat ini. Sembari menunggu mereka yang mandi sekaligus tampak sudah berenergi bermain di dalam bathup, aku keluar kamar, memastikan apakah benar mereka sudah bangun atau masih tertidur. Pintu nya tertutup. Ku coba buka, tidak dikunci. Dan disana terlihat masih Tina yang tertidur pulas di pelukan pak Omar. Dan keduanya masih tanpa menggunakan busana. Terlihat jelas karena selimut yang hanya menutupi setengah badan mereka. Aku kembali menutup pintu nya, tidak ada rasa marah sedikit pun. Aneh sekali. Cemburu? Iya. Tapi apa boleh buat. Yang ku yakini adalah, Tina sangat sangat puas dengan pak Omar.

Beberapa kru sudah masuk kedalam villa kami menyiapkan sarapan di meja makan di area tengah. Karena posisi kamar ada diatas membuat ku bisa melihat apa saja yang sedang mereka siapkan. Lengkap semua nya. Aku kembali ke kamar ku, mengecek Aydin dan rasya yang ternyata masih sibuk bermain air. Sembari menunggu, aku mencuci wajah, gosok gigi terlebih dahulu. Karena setelah mereka selesai mandi rasanya tidak akan mungkin kubiarkan mereka keluar kamar dan mengecek kamar sebelah.

Selesai membersihkan wajah agar tidak terlalu sayu khas bangun tidur, aku terpikir seperti nya lebih baik ku bangunkan saja mereka terlebih dahulu. Toh semua makanan juga sudah disediakan. Ini opsi paling baik. Akhirnya aku kembali ke kamar pak Omar, dan berjalan mendekati mereka yang sedang berpelukan.

"Pak, udah pagi." ucap ku mencoba membangunkan.

"Hhhoooaamamm... eehh.. iya, oversleep saya ya" ucap nya bergumam

"Sarapan dah disiapkan juga sama pelayan pak. Anak anak juga udah bangun, gaenak kalo mereka ntar masuk kamar sini" ucap

"Oke. Tapi tina kayak nya masih butuh istirahat itu,, capek banget pasti badan nya. Saya ketoilet dulu baru ntar langsung kebawah. Makasih ya udah bangunin" ucap nya tanpa merasa bersalah. Padahal tidak seharusnya dia bersikap biasa saja seperti ini. Pak Omar bangkit dari posisi nya dan badan nya yang tanpa balutan busana pun terpampang karena selimut yang tertinggal diatas kasu menutupi badan Tina. Dia menuju kamar mandi, membersihkan badan nya. Aku pun kembali lagi ke kamar ku.

Mereka pun sudah selesai mandi. Aku langsung membawa mereka ke meja makan setelah berpakaian, yang ternyata sudah ada pak Omar disana hanya menggunakan bathrobe.

"Pagi Aydin, Rasya" ucap pak Omar bersikap ramah

lalu kami pun bersantap sarapan disana dengan sajian yang sudah di sediakan.

Begitu selesai, Aydin dan Rasya langsung ingin bermain kembali di halaman belakang menuju bibir pantai. Ada bola disana jadi mereka senang sekali bisa bebas bermain. Sedangkan pak Omar menuju kolam renang tempat kemarin kami duduk berjemur.

"Ntar kalo kelamaan bangunin aja tina nya, gaenak juga kalo tiba tiba dicariin anak anak" ucap pak Omar lalu berlalu.

...

"Ma,,, bangun" ucap ku yang sudah berada didalam kamar pak Omar lagi berniat membangunkan tina.

"Hmmmhhh hhhooaaammmhhh eh mas.." ucap nya sedikit kaget. Lebih kaget lagi dia seperti baru menyadari malam ini tidur di kamar pak Omar, dan juga sedang tanpa busana. Meskipun aku yakin pasti dia ingat kejadian tadi malam. 

Buku 43 - ISTRIKU & MAJIKANNYA MAKIN GILA (SEASON 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang