Buku 43 - ISTRIKU & MAJIKANNYA MAKIN GILA (SEASON 2)

dualima

Tapi disana juga terlihat setelah ditahan pak Omar pinggangnya, Tina tidak lagi berusaha melepas penis pak Omar dari jepitan vagina nya.

"Goyang lagi" ucap pak Omar yang bangkit dan sekarang memeluk tina sambil mencium bibir nya.. ah seksi sekali. Bahkan sepertinya aku tidak pernah menggunakan gaya seperti ini saat bersama nya.

"Suami mu suka kok itu. Lihat. Dia gak bakalan marah. Apa saya bilang kan. Awal awal mungkin hanya video, tapi lama kelamaan melihat nya langsung pun dia mau" ucap pak Omar.

Aku yang sudah seperti ketangkap basah dan bagai suami paling bodoh didunia pun akhirnya setuju saja untuk masuk kedalam kamar mereka, dan duduk disana. Tanpa mengucapkan satu patah kata pun.

"M-maaf yaa masss....ssshhh mmpphhh aahh" ucap Tina

Pemandangan ini jauh lebih jelas dari posisi ku tadi. Bahkan karena aku duduk di sofa dan sudah ketahuan, aku lebih mudah menikmati nya. Iya, menikmati nya. Terserah mau dibilang atau tidak. Tapi melihat tina yang menikmati dipuasi oleh kontol besar seperti itu seperti memberikan kepuasan juga padaku.

Ada berbagai macam gaya lagi yang dilakukan mereka. Bahkan hingga satu gaya membuat tina menghadap kearah ku, dan pak Omar menggenjot dengan kuat nya.

"Mmmnngghhh ssshhh pppaakk teruususss dallemmm lebihhh daleemmm ennnaakksssshhh sssaahhh" racau tina

"Suka ?"

"Sshh iyaaa pakk.... Lebih kuatttttt aaakhh aku mauuu nyammpeee lagiiii" ucapnya

"Keluarin semua nya... puasin... sshh aaahh memek mu jepitan nya enak sekali" ucap pak Omar gamblang dan saat itu juga badan tina bergetar hebat lagi sambil terlihat dari vagina nya muncrat cairan banyak sekali. Mata nya hanya tersisa putih nya saja menandakan nikmat nya tidak main main kali ini.

"Sekarang balik badan, saya mau tuntasin" ucap pak Omar setelah 2 jam aku menonton adegan mereka dan entah berapa kali melihat tina yang orgasme

Tina pun berbaring, dan langsung dimasukkan pak Omar penis nya, dan menggenjot dengan buas nya.

"Sudah berapa kali kamu keluar ?"

"Mmpphh gggakkk ttaauuu ppaakkk uudahhh banyyhhaakkk sshh mmpphh"

"Giliran saya ya sekarang"

"Mmmpphhh sshhh iyyyaa pppakkk keluariiinn"

"Keluarin didalem lagi ya"

"Mmpphh iya pakkk terserah bapakkkk ssshh didalem aajjjhhaa"racau nya

"Lihat sini mendekat, Deni" ucap pak Omar

Aku pun mendekat dan melihat keluar masuk penis nya pak Omar dengan cepat sekali bahkan bibir vagina nya tampak seperti tertarik dan terdorong disana.

"Kalau saya keluar, suami mu harus bersihin lagi ya" ucap pak Omar

Aku yang mendengar itu kaget bukan main. Tapi darah ku seperti berdesir keseluruh tubuh ku.

"Sshhh mmpphh iiyyhaaa ppaakkk ...cepatttt....akkuu mauu keluuarr laaggii pppaakkk"

"Abis ini biar Deni jilatin memek mu sampe bersih..... saya mau keluarr ssshhh rrgggghhhhh rrrggghhhhhhh Terima INIII AAARRGGHHHHHHHHHH AAAKHHH!!!!!" Ucap pak omar melolong sambil badan nya bergetar hebat begitu juga Tina