tigabelas

2.2K 11 0
                                    


"T-tapi pak..."

"masa ga bisa ngerayu dia. Gabakalan tau. Atau mungkin nanti malah dia suka sama memek kamu yang udah digempur dan diisi pejuh saya ini"

"Nanti kalo dia mau, diem diem rekam sebentar aja buat kasih bukti ke saya. Gimana?"

"Saya takut nanti malah ketauan terus malah jadi hal yang gak diinginkan"

"Video nya ga bakal di sebar. Tunjukin aja. Saya ga terima tolakan." Ucap pak Omar lalu mengarahkan penis nya lagi kedepan bibir tina agar dia melanjutkan mengoral nya. Aku benar benar kaget. Artinya tadi malam cairan yang telah kurasakan dan kutelan itu adalah pejuh pak Omar?! Bagaimana mungkin? T-tapi,,,, kenapa aku tidak curiga sedikit pun itu bukan murni cairan dari vagina nya tina.

Video pun selesai sampai disitu dan meninggalkan seribu kesan. Sekarang tina sedang bekerja kembali, dan apa yang akan dilakukan nya siang ini lagi?

Tangan ku bergetar membayangkan apa yang sudah membuat ku kelepasan kontrol tadi malam. Aku menikmati pejuh pria?! Dan pria tersebut adalah laki laki yang sudah sukses menaklukkan istriku?

...

Aku tidak mengerti bagaimana sikap Tina semakin hari. Entah dia sudah mengetahui aku yang memantau akun X dan onlyfans nya dan mengetahui semua ini, atau memang tidak tahu sama sekali. Tapi tina selalu bersikap baik ketika dirumah, meskipun belakangan ini dia semakin sering saja keluar di luar jam kerja nya. Lagi lagi aku dengan pikiran ku yang sudah terbawa arus ini hanya bisa mengizinkan nya, dan menunggu konten apa lagi yang akan dibuat mereka seolah olah seperti aku sudah tidak bisa lepas dari rasa candu melihat istriku sendiri yang bermain gila di belakang ku. Rasa takut juga terus menjalar didalam tubuh ku setiap kali aku melihat konten yang terus di upload Tina, bahkan seminggu bisa lebih dari 3 kali. Follower dan subscribe nya semakin banyak saja. Aku takut dia benar benar kehilangan kontrol dan meninggalkan aku dan Rasya anakku. Apalagi hingga sekarang, ditengah situasi yang seperti ini membuat ku tidak kunjung juga mendapatkan pekerjaan pengganti. Tapi ini juga selalu didukung dengan sikap Tina yang semakin hari tidak menuntut ku untuk bekerja lagi setelah dia bisa menghasilkan uang. Aku benar benar menjadi bapak rumah tangga. Sisi buruk nya, sekarang setiap hari begitu aku selesai menghantar Rasya ke sekolah nya dan mengerjakan pekerjaan rumah, ku habiskan waktu ku untuk menikmati video demi video yang sudah di upload Tina ke akun dia. Bahkan aku mencoba mencari cara bagaimana caranya agar bisa menyimpan di dalam handphone ku supaya jika suatu hari video tersebut hilang aku tetap bisa menikmati nya. Iya, aku menikmati melihat apa yang dilakukan Tina dengan pak Omar. Bahkan sekarang ketika dia belum juga pulang meskipun sudah seharusnya waktu pulang, aku kerap kali menelpon Tina hanya untuk memastikan meskipun aku tahu dia tidak akan dalam kondisi bahaya. Dan lebih aneh nya, Tina tanpa malu dan ragu mengatakan apa yang sedang dia kerjakan. Dia akan selalu mengatakan sedang memijat pak Omar. Memang awalnya pertanyaaan ku ke Tina adalah kenapa harus memijat dia, tapi lama kelamaan dari setiap jawaban nya yang santai itu membuat ku yakin bukan itu tujuan utama nya. Bahkan hingga sekarang tidak jarang aku mendengar ketika menelpon, Tina berbicara seperti tersengal sengal, bahkan sesekali seperti mendesah. Mendengar hal seperti itu saja membuat ku super ngaceng. Bahkan ketika sudah banyak sekali video yang di upload nya dan ditengah tengah video tampak Tina sedang mengangkat telepon, yang sebenarnya itu adalah telepon dariku. Menonton itu saja sudah membuat ku bisa orgasme. 

Buku 43 - ISTRIKU & MAJIKANNYA MAKIN GILA (SEASON 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang