Everything - 05

4.6K 554 18
                                    


Author pov.

"Owek!"

Jennie tersentak langsung bangun dari tidurnya.

"Sssh Mommy disini nak" Jennie mengusap-usap punggung kecil Lili.

Jennie melihat jam, dia mendesah pelan saat melihat jarum jam menunjukkan pukul tiga pagi.

"Owek owek owek" Lili menggeliat menggerakkan tangan dan kakinya.

"Nghh sayang baby menangis" Lisa merengek menutup kepalanya dengan bantal.

"Huh" Jennie menghela nafas.

"Nggh aaah owek owek owek.."

"Kenapa nak" lirih Jennie sambil memeriksa suhu tubuh Lili.

"Panas" Jennie panik.

"Honey bangun badan Lili panas, honey.." Jennie mengguncang tubuh Lisa.

"Aku mengantuk sayang" Lisa masih belum sadar sepenuhnya.

"Lalisa Manoban badan Lili panas!" Pekik Jennie barulah Lisa tersadar sepenuhnya.

"A-apa kenapa sayang" Lisa linglung memegangi kepalanya.

"Hiks Lili badan panas sekali" Jennie menangis memeluk erat tubuh Lili.

Tanpa mengatakan apapun lagi Lisa bergegas memakai celana panjang, mengambil kunci mobil lalu mengambil alih tubuh Lili.

"Ayo ke rumah sakit" panik Lisa menarik pelan tangan Jennie.

Jennie terus menangis, sebagai ibu muda dia belum terlalu mengerti bagaimana cara mengobati bayi.

Klek

Lisa membukakan pintu mobil untuk Jennie kemudian memberikan Lili padanya.

Setelah itu Lisa berlari tergesa-gesa memasuki mobil.

"Huh huh tenang aku harus fokus mengendarai mobil. Hufff.." Lisa berkontraksi mengemudi saat dirinya sangat panik dan khawatir.

"Honey.. Hikss kenapa badan Lili jadi dingin Lisa, Lili juga berhenti menangis! Lisa bagaimana ini mukanya pucat sekali hikss aku takut Lisa!" Jennie gemetar menatap wajah pucat Lili.

Lisa semakin panik, fokusnya berkendara mulai terpecah. Tanpa sadar Lisa menambah kecepatan mobilnya.

"Lisa jangan gila!" Pekik Jennie meremas lengan Lisa.

Lisa tersadar buru-buru menurunkan kecepatan mobilnya.

"S-sayang aku tidak bisa berpikir jernih, aku ingin Lili segera ditangani" suara Lisa bergetar.

"Tapi tidak dengan mengebut Lisa kita bisa kecelakaan!" marah Jennie dengan air matanya terus mengalir.

"Maaf" Lisa menyesal mengigit bibir bawahnya.

"Hikss.." Jennie menangis sambil mengusap kepala Lili.

"Anakku~" lirih Jennie mencium lama kening Lili.

Lili tidak bergerak lagi, gadis mungil itu terlihat pucat di pelukan Jennie.

Lisa menangis dalam diam, hatinya seakan teriris melihat pemandangan di sampingnya.

•••

Tbc

04/04/24

Sedih banget 😢

Vote komen lanjut.

Everything✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang