Everything - 29

3.3K 485 18
                                    


Author pov.

"Ingat jangan-"

"Natal. Iya Mommy baby ndak atan natal tok, baby tan anak baik"

Jennie menghela nafas, Lili akan pergi bersama Lisa ke kampus sementara dia akan pergi menghadiri meeting penting bersama para investor.

"Jangan khawatir sayang, aku akan merawat anak kita dengan baik" Lisa mengecup kening Jennie sambil mengusap-usap punggung istrinya agar tidak terlalu khawatir.

"Arasso. Baby, ingat pesan Mommy ya, jadilah anak yang baik" Jennie mengelus kepala Lili kemudian mencium pipinya.

"Iya Mommy" Lili tersenyum lebar.

"Ayo berangkat baby" Lisa menggendong Lili.

"Susu popok beserta cemilan Lili ada di dalam tas ini" Jennie memberikan tas ransel bebek Lili pada Lisa.

"Oke Mommy" Lisa tersenyum.

"Mommy mungkin pulang malam, setelah pulang kalian berdua jangan kemana-mana, tetap di rumah dan makan dengan teratur oke" Jennie memeluk Lisa dan Lili.

"Iya istriku" Lisa gemas memainkan pipi Jennie.

"Ciap lakcanatan Mommy!" Lili menghormat.

Jennie tertawa lalu mencium pipi Lili berkali-kali.

"Uugh anak Mommy menggemaskan sekali" Jennie mencubit pipi Lili.

"Aaah cakit Mommy.." rengek Lili mengayunkan kaki kecilnya.

"Sayang kami berangkat" Lisa mencium bibir Jennie.

"Jangan ngebut, hati-hati di jalan honey" Jennie juga mencium bibir Lisa.

Lisa mengangguk.

"Pye pye Mommy" Lili mendadah dengan gummy smile nya.

"See you baby" balas Jennie mendadah sambil tersenyum.

Setelah Lisa dan Lili pergi Jennie masuk kedalam bersiap-siap pergi ke perusahaan.

-

"Omoo, bos kecil kita ikut eoh" Bambam tersenyum senang saat melihat Lili duduk di atas meja Lisa.

"Aku juga senang sekali melihatnya. Lihat dia lucu sekali, utututu ingin ku cubit saja rasanya" Seulgi gemas melihat Lili asik menyedot susunya.

"Jangan beraninya kamu mencubit keponakan ku" kata Rosé.

"Lili juga keponakan kami, Rosé" kaya Bambam.

"Ya betul. Hai Lili cantik" sapa Seulgi sambil tersenyum.

Lili menghentikan hisapannya kemudian tersenyum sampai matanya menyipit.

"Hai onty" Lili menggunakan suara imutnya.

"Aaahh kiyowoo.." ketiganya kompak memegang dada mereka.

Lisa hanya terkekeh geli melihat sahabatnya.

"Karung mama karung" Bambam mengigit jarinya.

"Untuk apa?" Lisa heran.

"Ingin ku bawa lari anakmu. Mana cepat!"

Puk

Puk

Puk

Lisa, Rosé, dan Seulgi kompak memukul kepala belakang Bambam.

Bambam meringis mengusap-usap kepala belakangnya.

"Kamu kira anakku barang, hah?" Lisa melototi Bambam.

"Ssh bercanda" Bambam cemberut.

"Xixixi taciannya" Lili terkikik senang melihat Bambam di marahi.

"Ngomong-ngomong, Jennie kemana? Tumben menitipkan Lili padamu" tanya Rosé.

"Mommy meeting onty" jawab Lili.

"Anak ini, yang di tanya siapa yang menjawab siapa" Seulgi mengacak-acak rambut Lili.

"Jennie mungkin pulang malam, meeting bersama para investor. Hari ini dia akan sibuk di kantor" kata Lisa.

"Ah l see" Rosé manggut-manggut.

Seulgi menyenggol lengan Bambam, Bambam menoleh lalu menyeringai mengedipkan matanya.

"Ekhm, bagaimana jika kita pergi nongkrong?" Ajak Bambam.

"Waah ide yang bagus" kata Seulgi.

"Ayo!" Lili antusias.

Lisa mengerutkan keningnya.

"Baby, tidak ingat kata Mommy?"

Lili mengangguk.

"Ingat Dadda, tapi ndak papa Lili ndak atan mengadu tok. Chill Dadda" Lili menyeringai menepuk-nepuk pundak Lisa.

"Benarkah?" Lisa tiba-tiba jadi bersemangat.

"Lili, onty bilang Mommy ya" Rosé menakut-nakuti.

"Dadda.. lihat onty" Lili merengek.

"Rosé kali ini saja, please" Lisa memasang wajah melas.

Rosé menyipitkan matanya.

"Onty pleace.." Lili ikut membujuk sambil memasang wajah imutnya.

"Argh baiklah baiklah. Kita nongkrong" putus Rosé.

"Yeayy!" Mereka berempat kompak mengangkat tangan ke atas.

"Cih dasar bocah" gumam Rosé geleng-geleng kepala.

•••

Tbc

08/07/24

Lili ketua geng nih 👶🍼

Toxic parents udah up ya, kalo notifnya ga muncul cek manual ya.

Vote komen lanjut.

Everything✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang