Everything - 09

4.7K 581 14
                                    


Author pov.

"Aigoo tidur Lili sangat nyenyak ya, bangun baby aunty disini"  Rosé tersenyum menatap wajah damai tidur Lili.

"Kapan Lili bangun, aku ingin mengajaknya mengobrol" Seulgi cemberut tidak sabar menunggu putri tidur bangun.

"Lili bangun, uncle membawakan mainan untukmu" bisik Bambam.

"Yaak kalian harus sabar" kata Lisa pada teman-temannya.

"Lili lebih banyak tidur dia akan bangun jika merasa haus dan lapar" kata Jennie.

"Baiklah aunty akan bersabar menunggu Lili bangun" Rosé memajukan tubuhnya mengecup pipi Lili.

Lili tersentak mengangkat kedua tangannya.

"Sssh.. sssh" Jennie menepuk-nepuk pelan paha Lili.

"Nghh" Lili menggerakkan kepalanya, bibirnya melengkung ke bawah bertanda dia akan menangis.

"Aah maaf karena aunty Lili terbangun" sesal Rosé.

"Tidak apa-apa Rosé" Jennie tersenyum kemudian mengangkat Lili ke gendongannya.

"Honey" Jennie menatap Lisa.

"Ya sayang"

"Aku ingin menyusui baby" cicit Jennie pelan.

Lisa mengangguk mengerti.

"Ayo kita duduk di sofa, Lili ingin uyyu" ajak Lisa dan ketiganya beranjak duduk di sofa.

"Aku akan menutup tirai nya" kata Lisa.

Jennie mengangguk membiarkan Lisa menutup tirai.

Setelah itu Lisa bergabung dengan teman-temannya.

"Seulgi Bambam, sebelumnya maaf karena tidak ikut bermain basket bersama kalian"

"Tidak apa-apa kami mengerti Li, iya kan bam"

Bambam mengangguk sambil memakan buah jeruk.

"Terimakasih. Lalu bagaimana pertandingannya?" Lisa mengupas kulit jeruk lalu memberikannya pada Rosé.

"Gomawo" Rosé dengan senang hati memakan buah jeruk hasil kupasan Lisa.

"Kami imbang, huh untung saja kalau tidak kami akan mentraktir Jaehyun cs selama sebulan" jawab Bambam.

"Ya betul, aku sudah cemas kita akan kalah" kata Seulgi.

"Bodoh, kalian tidak semiskin itu untuk mentraktir mereka. Lagian jika kita kalah aku yang akan mengganggunya sendiri" kata Rosé.

"Yaaak Park Rosé.. kamu memang angle. Kamu memang teman yang pengertian" Seulgi menepuk-nepuk bahu Rosé.

"Tidak miskin sih tapi aku pelit untuk mereka, hehehe" cengir Bambam.

"Tss" Lisa memutar matanya malas.

"Aah iya aku baru teringat, Ahyeon menanyakan mu Lisa sepertinya dia menyukaimu" ceplos Bambam.

Rosé dan Seulgi mengumpat dalam hati, mereka ingin sekali menyumpal mulut Bambam dengan banyak tisu.

"Siapa Ahyeon?" Bingung Lisa bertanya-tanya.

Di antara Rosé Seulgi dan Bambam, Lisa lah yang jarang berinteraksi dengan teman sekolahnya. Selain di larang istrinya, Lisa sangat mencintai Jennie sehingga dia tidak bisa melihat gadis lain selain ada Jennie di hati dan pikirannya. Memang Lisa sebucin itu dengan istrinya.

"Kamu tidak tau? Dia adik kelas kita yang selama ini terus mencari perhatian mu. Dia cantik" kata Bambam.

"Honey" panggil Jennie.

"Iya sayang" Lisa segera menghampiri Jennie.

Puk

Puk

Rosé dan Seulgi langsung memukuli tubuh Bambam.

"Yaak- hmph" belum sempat Bambam protes sudah lebih dulu Rosé membekap mulutnya.

"Idiot, Jennie masih disini dan kamu menceritakan gadis lain pada Lisa. Kamu tau sendiri Jennie pencemburu" Rosé mendengus kesal.

"Aish shibbal sekiya, Jennie bisa melarang Lisa main dengan kita asal kamu tau. Dan Lisa seperti anak kecil yang akan menuruti perkataan istrinya" kesal Seulgi.

Bambam segera menyesal karena tidak bisa mengontrol mulut cerewetnya.

"Maaf" sesal Bambam.

"Ck" Rosé dan Seulgi berdecak.

•••

Tbc

08/04/24

Awas loh di terkam kucing betina.

Besok ga up ya gais, mau mudik dulu hehehe. Doakan selamat sampai tujuan ya 🤍 🤗

Vote komen lanjut.

Everything✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang