Little Prince

2.6K 191 27
                                    


"Manisnya."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Yeonjun kecil berlari sambil membawa boneka rubahnya yang terlihat sedikit usang. Mengabaikan suara pengasuhnya yang berteriak memanggilnya frustasi. Dalam rumah besar dengan banyak pelayan, ia melangkahkan kaki kecilnya untuk mencapai pintu utama.

'Bruk'

"Mama!!!!"

Suara nyaringnya terdengar seiring dengan suara tawanya. Perempuan yang baru berkepala 3 itu menangkapnya dengan mudah. Memeluk tubuh mungilnya yang berbau khas anak-anak sehabis mandi.

"Yeonjuuuun....mama kangen sekali!!"

Sang Mama memeluknya erat dan membuatnya terkikik. Yeonjun merentangkan tangannya. Ia dengan segera berpindah pada tubuh perempuan cantik yang melahirkannya.

"Mama...kenapa lama sekali? Yeonjun kangen. Bahkan Vivi juga merindukan mama."

Yeonjun mengacungkan boneka rubahnya. Membuat perempuan itu tertawa. Putranya terlalu menggemaskan. Membuat rasa lelahnya hilang seketika ketika melihat senyuman sang putra.

"Ekhem...." Suara deheman membuat atensi Yeonjun teralihkan. Dalam jarak satu meter di belakang sang mama, terlihat seorang laki-laki dewasa yang tinggi. Tinggi sekali sampai Yeonjun mendongak dalam gendongan ibunya.

"Oh benar, Yeonjunnie...ini..." Sang Mama terlihat sedikit bingung menjelaskan. Ia takut putranya yang masih kecil tak dapat mencerna ucapannya.

Beruntung lelaki di belakangnya cukup peka. Laki-laki tinggi dengan kemeja hitam yang digulung hingga ke siku itu tersenyum. Dengan cepat ia mendekat dan mensejajarkan wajahnya dengan wajah Yeonjun dalam dekapan sang ibu.

"Halo, aku Soobin, papa baru untuk Yeonjun."

Suara rendah dan lembut milik Soobin terdengar asing. Membuat Yeonjun malu dan berakhir menyembunyikan wajahnya di dada ibunya.

"Mama...? Bagaimana dengan papa Minho?" Suara polos Yeonjun membuat ibunya tersenyum. Ia membelai rambut Yeonjun hati-hati.

"Tentu saja Papa Minho telah bahagia di surga sayang. Sekarang, Tuhan mengirim papa baru untuk Yeonjunnie." Penjelasan sang mama membuat Yeonjun mengangguk. Ia kembali melirik Soobin yang masih menatapnya.

"Wahhh....kamu tampan dan manis sekali ya?"

Pipi Yeonjun tersipu malu. Ia menyembunyikan wajahnya dibalik Vivi sang boneka rubah. Membuat ibunya tertawa kecil melihatnya malu-malu.

"Yeonjunnie tidak mau berjabat tangan?" Soobin yang mengulurkan tangan hendak kembali menarik tangannya. Namun Yeonjun kecil dengan cepat meraihnya. Tangan kecilnya terlihat 4 kali lebih kecil dibanding tangan Soobin.

"M-mau!"

Soobin tersenyum. Setidaknya Yeonjun bukanlah anak nakal yang penuh dengan drama dan menyusahkannya nanti.

"Coba panggil papa Soobin?"

"P-papa Soobin."

Yeonjun sedikit terbata mengucapkannya.

"Manisnya." Ucapan sepatah kata  Soobin membuat Yeonjun menunduk. Papa barunya tampan dan tinggi. Yeonjun menyukainya. Cocok sekali dengan mamanya yang cantik dan baik hati.

Papa What's Wrong? (End ✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang