"Papa rasa papa kecanduan.".
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Yeonjun menggeliat tak nyaman. Setelah mereka makan malam, nyatanya sang papa tidak melepaskannya. Pria dewasa itu justru kini mengurungnya di dalam kamarnya sendiri.
"Papa!!! Ahh..."
Yeonjun mengerang dan mendesis menahan sakit ketika Soobin dengan sengaja menandai pahanya. Yeonjun hendak melarikan diri namun Soobin menahan kakinya di atas ranjang.
"Mau kemana sayang?"
"Mau pergi. Papa tidak seharusnya tidur disini."
Ucapan Yeonjun membuat Soobin tertawa pelan. Raut wajah merajuk Yeonjun benar-benar lucu dan menggemaskan. Soobin jadi tidak tahan.
Tidak tahan apa hm?
"Kita bisa tidur bersama sayang. Papa akan memelukmu sepanjang malam."
Yeonjun yang awalnya merajuk mulai tenang dan merentangkan tangannya kembali.
"Tapi janji tidak menggigit lagi?"
Soobin menggeleng dengan pasti. Mana bisa dia tidak macam-macam pada tubuh molek Yeonjun. Apalagi remaja manis itu hanya memakai kemeja kebesaran dengan celana pendek??
"Papa tidak bisa janji. Papa pikir papa sudah kecanduan."
Soobin mendekat dan mengecup punggung kaki Yeonjun sambil menatapnya. Membuat Yeonjun gemetar dan merasa hawa kamarnya terasa panas. Apalagi kini Soobin hanya menggunakan celana tidur. Membuat pria itu terlihat jantan dan mengintimidasi.
"Ahh...papa? Bisa kita tidur?"
Soobin membenamkan kepalanya pada paha seputih susu di hadapannya. Mengecupnya berkali-kali hingga Yeonjun merasa napasnya tersendat.
"Kamu mau tidur sayang?"
Yeonjun mengangguk. Sebelah tangannya mencoba mencegah kepala Soobin yang makin kurang ajar naik ke pangkal pahanya.
"Emhh....papa..."
Soobin merasakan tangan lembut Yeonjun menarik rambutnya.
"Hiks..." Suara isakan kecil Yeonjun membuat Soobin berhenti. Ia mendongak dan melihat putranya telah menangis.
"Ada apa sayang? Apa papa menyakitimu? Apa papa terlalu keras?"
Yeonjun menggeleng. Ia menunduk malu menyembunyikan rona wajahnya yang merah padam.
"Papa...perih."
Soobin hampir saja tertawa kencang. Namun melihat Yeonjun berkaca-kaca membuatnya tidak tega. Apalagi melihat banyaknya ruam kemerahan dan bekas gigitan di paha dalam Yeonjun membuat Soobin mau tak mau harus berhenti.
"Maaf sayang. Sekarang kita tidur ya?"
Yeonjun mengangguk. Merebahkan tubuhnya dengan cepat dan membiarkan Soobin memeluknya.
'Cup'
Soobin mengecup keningnya lembut. Pria itu membisikkan kalimat selamat tidur dan mendekapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa What's Wrong? (End ✔️)
FanfictionSoobin tidak mengerti. Namun Yeonjun dengan mudah menariknya dalam pesona yang nampak lugu dan polos. Berbanding terbalik dengan sorot mata putranya yang terlihat berambisi akan sesuatu. "Papa telah melakukan sesuai keinginanmu Yeonjun, beri imbalan...