Taste of Tequila 🔞 (End)

1K 92 26
                                    


"Yes, I belong to you."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Yeonjun terbangun dengan keadaan tubuh remuk. Rasanya semua tulangnya nyeri dan pinggangnya sakit sekali. Jangan lupakan perih yang menjalar sepanjang leher hingga ke bagian belakang tubuhnya. Belum lagi rasa hangat akibat tubuhnya dipaksa tidak tidur hingga dini hari.

Yeonjun merasakan napas dan tangan seseorang tengah memeluknya erat. Soobin benar-benar bersamanya sepanjang malam. Ia kembali mengingat pergumulan panas mereka semalam. Panas, liar, dan jauh dari kata pengalaman pertama. Mereka melakukannya layaknya melakukan rutinitas wajib harian.

Pria manis itu membalik tubuhnya. Melihat bagaimana wajah tampan Soobin tengah memejamkan mata. Tangan lentiknya menyentuh dahi hingga ujung dagu Soobin perlahan-lahan.

Apa ini pemandangan yang tiap hari si jalang itu dapatkan setelah ia mencurinya dari sang mama? Yeonjun terlalu larut hingga ia tak menyadari Soobin yang hanya pura-pura tidur. Laki-laki itu telah bangun ketika Yeonjun menyentuh wajahnya.

"Berhenti menatap wajah papa seperti itu."

Yeonjun terkejut. Ia dapati Soobin menatapnya dan tersenyum menggodanya. Membuat Yeonjun malu dan memerah.

"Good morning, sunshine."

Bibir Soobin mendarat tepat di bibirnya. Melumatnya halus tanpa paksaan. Uhhh Yeonjun rasa ia bisa meleleh.

"Morning papa."

Yeonjun membalas ucapan selamat pagi Soobin. Membuat pria dewasa itu gemas dengan tingkahnya.

"Sayang, tidak perlu sekolah hari ini. Kamu pasti lelah sekali bukan?"

Anggukan kecil Yeonjun membuat Soobin senang. Anak ini pada dasarnya memang penurut dan sangat mematuhinya. Mirip kucing kecil yang lucu.

"Bagus. Sekarang papa akan memandikan Yeonjunnie."

"T-tunggu!!! Aku bisa melakukannya sendiri. Papa tidak perlu sejauh itu." Yeonjun menahan Soobin yang ingin memandikannya. Hell, ia bukanlah anak umur 5 tahun!

"Kamu yakin?"

"Sangat yakin. Papa cukup menggendongku ke kamar mandi dan tolong tinggalkan aku."

Soobin tidak mau memaksa putranya. Meski sejujurnya ia ingin sekali berbagi kehangatan di dalam bathtub dengan Yeonjun.

"Baiklah sayang."

-----🦊🦊🦊🦊-----

Heeseung mencoba mengalihkan pandangannya dari Soobin yang dengan tidak tahu malu tengah memangku Yeonjun di ruang makan. Ia telah menyimpulkan sesuatu.

Yeonjun dan Soobin telah melakukannya.

"Heeseung, mulai sekarang isilah posisi sekretaris yang kosong di kantor. Urusan Yeonjun biar aku yang urus."

Heeseung mengangguk. Ia benar-benar takjub dengan kegigihan Yeonjun menyingkirkan Jiyeon. Remaja kecil itu sangat berbahaya rupanya.

"Yeonjun, jangan bergerak sembarangan. Kamu tidak mau papa melakukannya disini bukan?" Bisikan rendah Soobin di telinga Yeonjun membuat remaja itu tersenyum jahil.

Papa What's Wrong? (End ✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang