Little Move

1.8K 194 20
                                    

"Papa menyukainya."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jiyeon menatap kesal kearah Yeonjun yang terbaring di paha Soobin. Perempuan itu datang pagi-pagi sekali seolah ini adalah rumahnya sendiri.

"Tante ada apa kemari pagi-pagi sekali?"

Perempuan itu bermaksud mengajak Soobin sarapan bersama. Namun niatnya gagal melihat Soobin justru memijat kening Yeonjun yang dihiasi plester pereda demam.

"Papa? Apa papa akan berkerja? Yeonjunnie sedang sakit pa."

Soobin menggelengkan kepala. Ia membelai rambut Yeonjun dengan hati-hati.

"Pergilah ke kantor Jiyeon. Aku akan mengurus putraku. Aku tak mungkin meninggalkannya ketika ia sakit."

Ucapan Soobin membuat Jiyeon kesal. Perempuan itu bahkan terang-terangan melempar tatapan ingin membunuh pada Yeonjun.

"Baiklah. Aku pergi."

Yeonjun menatap punggung Jiyeon yang keluar dari rumah. Ia tersenyum tipis. Apapun akan ia lakukan agar Soobin tak menempel dengan wanita jalang itu.

"Apa kamu tidak menyalakan pemanas? Malam sangat dingin sayang."

Sang putra nyatanya menggeleng. Membuat Soobin gemas ingin memarahinya. Ia tak suka melihat Yeonjun sakit dan tak berdaya. Tak berdaya dalam artian sesungguhnya.

"Papa?"

Soobin melihat mata Yeonjun yang sayu dan lemah.

"Bisa papa peluk aku?"

Pria itu menurutinya. Ia ikut merebahkan diri dan mendekap Yeonjun hingga dua detakan jantung mereka beradu.

"Cukup hangat?"

"Saat ini cukup hangat."

Yeonjun memejamkan matanya. Membiarkan sang papa menghangatkan tubuhnya.

-----🦊🦊🦊🦊-----

Soobin menatap beberapa remaja yang datang ke rumahnya. Sebenarnya ia tak menyukai mereka. Berisik dan terlalu banyak.

Ia melihat anak-anak itu yang mengelilingi putranya. Sesekali Soobin dengar mereka tertawa dan terlihat asik dengan dunia mereka. Soobin bahkan tanpa sadar melihat mereka satu persatu. Tiga remaja laki-laki yang ia kenal adalah teman Yeonjun sejak sekolah dasar. Dua remaja perempuan mungkinlah temannya di bangku sekolah menengah atas.

"Yeonjun?? Dengan wajah seperti itu sepertinya wajar jika banyak yang menginginkannya." Yeji berbisik pada Yeonjun. Membuat anak lelaki itu tersenyum melirik Soobin yang tengah mengawasi mereka.

"Yah kamu benar. Bukankah dia terlalu tampan dan muda untuk menduda?"

"Apa kamu mau aku jadi ibumu?" Ucapan Lia dihadiahi tepakan pada jidatnya oleh Yeonjun. Membuat gadis itu mengaduh. Namun setelahnya Yeonjun mengusap dahinya dengan lembut bahkan meniupnya.

"Ayahmu kelihatan tidak suka dengan kita." Hueningkai melihat ke arah Soobin yang memicingkan mata menatap Yeonjun menyentuh Lia.

Papa What's Wrong? (End ✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang