Di sebuah kamar yang bernuansa putih dan peach , terdapat seorang gadis sedang melamun di balkon. Menikmati semilirnya angin malam dan tentu saja memikir sesuatu , entahlah apa itu.
" Apa mungkin hubungan kita berjalan dengan baik-baik? Sedangkan kamu saja tidak memberiku kepastian Rakh " gumam Mala
" Mungkin saja La... percaya saja pada Rakha " ucap Damian. Mala pun kaget dan mengembalikan badan.
" Ayah... " gumam Mala. Damian pun mendekat kepada anak kesayangannya itu.
Damian memeluk Mala dengan erat. " Apa kamu tidak percaya pada Rakha ? " .
Mala terdiam sejenak menikmati pelukan ayahnya itu lalu mengangguk. Damian tersenyum.
Lalu Damian melepaskan pelukannya dan menatap anaknya itu.
" Lalu , kenapa kamu berbicara seperti itu " ucap Damian sambil mengelus rambut Mala.
" Mala cuma takut yah... " jawab Mala sambil menunduk
" Takut ? Kenapa ? " ucap Damian dan diangguki Mala
" Takut Rakha tinggalin aku yah , aku takut Rakha lupa sama aku setelah lulus nanti. Apalagi dia ingin kuliah di luar negeri " jawab Mala sambil berkaca-kaca.
Ya , mereka semua sudah tahu bahwa Rakha akan berencana untuk kuliah di luar negeri.
Damian pun tersenyum. " Hei... jangan nangis. Lihat ayah " Mala pun melihat ayahnya itu. Damian menghapus air matanya.
" Percaya saja pada Rakha , dia nggak mungkin lupa sama kamu Mala... secara kan kamu dan dia bersahabat sejak dulu bahkan sejak dalam kandungan " ucap Damian sambil nahan tawa. Mala pun terkekeh mendengar itu.
" Udah ya nangisnya , sekarang tidur besok kan sekolah " mala pun menurut .
Sedangkan disisi lain , sebuah kamar yang bernuansa hitam dan putih ada 2 orang lelaki yang duduk di balkon.
" Pa , apakah keputusan ku benar ya ? " tanya Rakha
" Benar kok , kamu nggak salah. Lebih baik begitu " jawab Kenzie sambil menaruh secangkir kopi.
" Huftt... baiklah kalau itu baik " ucap Rakha
" Udah sana tidur besok sekolah. Kan sama menjemput ca...mmpptt " sebelum menyelesaikan Rakha menutup mulut papa nya itu.
" Udah lah , apaansih. Udah sana ditunggu mama tuh " usir Rakha
Kenzie pun terkekeh melihat putranya malu dan langsung meninggalkan nya.
♡♡♡♡
Pagi hari kini Mala berada di koridor menuju ke kelas sedangkan Rakha ke toilet. Para sahabatnya sudah berada di kelas , mereka meninggalkan Mala dan Rakha.
" Hai cantik , boleh kenalan ? " ucap lelaki itu
" Apaansih , nggak " jawab Mala ketus
" Cantik² kok jutek sih " ucap salah satu temannya lelaki itu, sambil pegang tangan Mala.
" Lepasin " Bentak Mala. Namun lelaki itu tak hiraukannya.
" Lepasin nggak " Bentak seseorang
Buugh....
Lelaki itu jatuh karena telah didorong seseorang.
" Rakha..." gumam Mala.
Ya , itu Rakha . Rakha pun menarik tangan Mala dengan lembut dan meninggalkan tempat itu.
Mereka pun sudah masuk ke kelas.
" MALAAA.... " ucap Serly
" Serlyy.... Bisa nggak , nggak usah teriak " ucap Eby. Serly pun cengesesan memperlihatkan giginya.
" Mal , lo kok lama banget sih? . Kita nungguin lo tau..." tanya Vio.
" Enggak kok , cuma ada kejadian kecil " jawab Mala.
" Tapi lo nggak papa kan ? " kini Serly yang bertanya dan di angguki Mala.
Jam pun berlalu , kini mereka berada di kantin.
" Akhirnya kelar juga UH Geografinya " ucap Rehan
" Iya , untung aja soalnya agak gampang " sahut Zayyan
" Eh , kalian mau pesan apa nih " tanya Rehan
" Samain aja han " jawab Mala , Rehan mengacungkan jempolnya.
Tak lama kemudian makanannya pun tiba.
" Nih makanan nya " ucap Rehan
" Makasih Han... " ucap Mala
" Sama²..." jawab Rehan
Mereka memesan bakso. Mala berniat untuk mengambil sambal 6 sendok. Namun ditahan oleh Rakha.
" Jangan banyak² Mal..."
" ishh... ini baru 2 sendok lo Rakha " jawab Mala mode ngambek
" Tetep aja Mala... nanti sakit perut lo.. " ucap Rakha tegas
Waktu berlalu jam pulang menunjukkan. Mereka pulang , tapi tidak dengan cowok² Aodra. Mereka berkumpul di basecamp tentunya setelah mengantar pasangannya.
______
Segini dulu ya 🌷
Jangan lupa follow, vote, dan coment ya...
Makasih....🌷 See you....⚘️⚘️
KAMU SEDANG MEMBACA
Disatukan oleh ikatan pernikahan
RomancePerpisahan adalah hal yang tidak disukai banyak orang . Tetapi dari perpisahan kita dapat mendapat banyak hal yang kita dapat. Ya , seperti yang dirasakan oleh kedua pasangan muda tanpa adanya status. Yang bersahabat sejak kecil. Basmalah Ebalent Gr...