1 Minggu kemudian...
Di Indonesia
Semua nya berjalan dengan lancar, mulai dari cincin, seserahan, catering, hotel, kue, dan lainnya.
“Guys, udah semua nya kan ?“ tanya Rakha.
“Udah kok , lo tenang aja.“ ucap Eby.
“Gilak lo, kita masih syok tau. Kalau lo mau nikahin Mala.“ ucap Serly.
“Iya , lo bener-bener ya Rakh. Bisa²nya lo nggak bilang ke kita.“ sahut Afan.
Ya, mereka sudah tau rencana Rakha dan benar saja mereka syok dengar ini. Nggak nyangka aja, stay halal bro….
Di London
Mala sangat gelisah karena setelah lulus Rakha tidak pernah mengabarinya.
“Rakha kok nggak ada kabar ya.“ gumam Mala.
“Apa dia udah di indo? Kok nggak ngabarin ya..?“ lanjutnya.
“Argarg… udah lah pusing gue.“ Mala langsung tidur.
Hari mulai petang kini Mala berada di meja makan. Dia sangat bosan.
“Bun… kita kapan pulang sih? Bosen tau…” ucap Mala lesu.
“1 minggu lagi kan aku ulang tahun. Masak disini lagi ?“ sambungnya.
“Ya udah sehari sebelum ultah kita pulang.“ ucap Salma.
Mala pun terlihat senang sedangkan Salma hanya tersenyum melihat putrinya itu. Padahal umurnya sudah dewasa sikapnya masih kayak anak kecil. Mungkin setelah nikah sama Rakha , lebih manja kali ya… pikirnya.
5 hari kemudian, besok ia pulang ke indo. Antara senang atau sedih. Senangnya, ia kembali ke tanah kelahiran dan bertemu sahabat² nya itu dan sedihnya sampai saat ini Rakha belum ada kabar. Sekarang, ia mempacking baju-bajunya itu. Sekiranya telah selesai ia langsung tidur.
Hari ini Mala pulang ke indo. Setelah beberapa jam kini ia sampai di Jakarta. Mala berpikir bahwa Rakha atau sahabat-sahabatnya menjemputnya, namun salah besar. Mereka tidak sama sekali menjemputnya, hanya Damian saja yang ada di bandara.
Mala merasa lelah, ia sudah sampai rumah 20 menit yang lalu. Setelah bersih-bersih ia langsung tidur dengan pikiran yang campur aduk. Kenapa tidak ada seorang pun menemuinya ? Padahal dia sudah memberitahukan bahwa hari ini ia pulang. Apalagi besok adalah hari spesialnya.
Esok harinya, hari dimana Mala umurnya bertambah. Sampai saat ini mereka semua tidak ada kabar. Mala sedih, karena sahabat² nya tidak ada apalagi Rakha.
“Sayang nanti ikut ayah ya ? Sama bunda juga.“ ucap Damian.
“Kemana yah ?“ tanya Mala.
“Mau… ada deh. Bajunya udah di siapin bunda.“ jawab Damian.
“Issh…ayah mah gitu.“ ucap Mala cemberut.
“Ya udah sana siap².“
“Iya iya.“
♡♡♡♡
15.00
Mala siap semua. Kini ia memakai gaun selutut, dengan warna biru keunguan, pink, dan hijau. Dan sepatu boots putih. Membuat makin cantik. Mala diminta tutup mata, ia pun menurutinya, meski masih bertanya-tanya. Mereka pun menuju mobilnya dan langsung berangkat keunguan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Disatukan oleh ikatan pernikahan
RomancePerpisahan adalah hal yang tidak disukai banyak orang . Tetapi dari perpisahan kita dapat mendapat banyak hal yang kita dapat. Ya , seperti yang dirasakan oleh kedua pasangan muda tanpa adanya status. Yang bersahabat sejak kecil. Basmalah Ebalent Gr...