22. Chester

899 81 9
                                    

Happy Reading 💝😉

Kini mereka perjalanan pulang. Setelah waktu Maghrib, jalan-jalan di kota biasanya menjadi tempat yang ramai dengan orang-orang yang bergerak dengan cepat. Jalan-jalan itu dipenuhi dengan suara klakson mobil, orang-orang yang berbicara dan berjalan cepat, dan suara-suara lainnya yang terkait dengan kehidupan perkotaan.

Suasana malam yang indah nan sejuk. Orang-orang yang sehabis pulang kerja atau lain nya, kini sudah berlalu lalang, memenuhi jalanan ibu kota, dengan kendaraan nya masing-masing, jadi membuat malam hari ini tampak macet, oleh orang-orang yang baru saja pulang kerja, mobil mereka juga saat ini tengah berhenti, karena di depan nya macet.

Gedung-gedung tinggi dan lain nya, tampak terlihat asri di jalanan ibu kota jakarta, lampu-lampu kecil juga sudah menyala di malam ini, membuat bangunan tersebut tampak indah, dengan lampu-lampu kecil yang menyala, dan juga para toko-toko handphone yang berjejeran, menjadi khas nya setiap perjalanan yang mereka lewati. Saat di lampu merah, Mala melihat petshop. Pikirannya ada di sana.

Mala menengok ke Rakha. "Mas...?"

"Iya sayang ?"

"Aku boleh beli peliharaan ?"

"Boleh kok, mau sekarang ?"

"MAU...."

Rakha membawa mobil mereka menuju petshop terdekat sana. 10 menit kemudian mereka sampai. Mala dengan antusias langsung keluar mobil. Rakha hanya menggelengkan kepalanya.

Mungkin orang berpikir seperti anak kecil. Padahal umurnya dewasa. Tapi bagi Rakha itu adalah hal paling menyenangkan. Ia suka Mala mode anak kecil. Lucu, pikirnya. Ia tak peduli omongan orang lain. Toh, dia yang menjalani bukan orang-orang. Kenapa harus peduli ?.

Kini Mala tengah memilih hewan yang baginya lucu. Dari mulai kelici, hamster, kucing, dll. Saat melewati lorong sebelahnya, ia melihat hewan yang baginya lucu. Ia mendekatkannya.

"Lucu."

"Mas, aku pengen yang ini." ucapnya seraya mengelus kepalanya.

"Yakin ? Nggak mau liat-liat dulu ?"

"Yakin, aku mau ini. Lucu soalnya."

"Iya udah kita beli kucing ini."

Ya, yang dipilih oleh Mala adalah anak kucing. Bulunya tebal, matanya hitam pekat, berwarna coklat kehitaman.

"Kita beli semua keperluannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kita beli semua keperluannya."

"Makasih mas..." ia memeluk suaminya.

"Sama-sama..."

Mereka pun membeli semua keperluan anak kucing itu. Mulai dari tas jinjing kucing, tempat tidur anak kucing, baki kotoran (litter tray), wadah makanan dan air untuk anak kucing,
tiang garuk dan pohon kucing, makanan, dll.

Disatukan oleh ikatan pernikahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang