15. Resmi ?!

1.2K 81 9
                                    

Happy Reading 💝😉

Hari ini adalah hari yang ditunggu oleh Rakha. Yaitu malam sunah rosul. ( author : hayo lo…). Tadi sebelum pulang dari kantor, ia membeli sesuatu.

“Assalamualaikum…”

“Waalaikumsalam…” Mala menyalami suaminya.

“Ini buat kamu sayang….” Rakha memberikan paper bag kepada istrinya.

“Apa ni mas ?”

“Nanti boleh ya ?” ucapnya melas.

Mala seakan paham pun mengangguk. Rakha melihat itu senang.

“Di tunggu ya sayang…” bisiknya. Membuat Mala merinding serta merah merona.

Kini setelah sholat isya’ , tak lupa membereskan peralatan sholatnya.

“Ini beneran mas ?”

“Iya dong.” seraya menaik turunkan alisnya.

“Tapi malu.” ucapnya malu.

“Nggak usah malu dong, kita kan udah pernah.” goda Rakha.

“Issh…kamu mah gitu. Ya udah aku ganti dulu.”

Mala pun mengganti pakaiannya. Serta mempercantik diri nya. Tak lama kemudian Mala keluar dari kamar mandi.

Clek…

Rakha melihat istrinya itu mematung. Sangat cantik. Rakha segera mendekati istrinya, menciumnya dengan hasrat yang membara. Ia lantas menggendong Mala menuju tempat tidur.

Dengan lembut, Rakha melepas pakaian yang melingkupi tubuh mulus sang istri, kemudian mencurahkan cinta yang dalam kepada Mala, mengelus setiap inci tubuhnya.

Malam itu, kedua jiwa terjerat dalam buaian kenikmatan yang tiada tara, saling menggumamkan doa untuk rahmat yang ditunggu-tunggu. Mereka berbagi peluh dan menghaturkan puja untuk satu tujuan, satu cinta, berharap kebahagiaan yang Rakha impikan segera menjadi kenyataan…

♡♡♡♡

1 bulan berlalu kini Kenzie Permana, seorang CEO di PT Permana. Mengumumkan bahwa jabatannya akan diserahkan pada anak tunggalnya. Raden Rakha Permana.

“Mas, acara nya kapan ?” tanya Mala.

“Nanti jam 18.00.” jawabnya. “Nanti ikut aku beli baju ya…” ajaknya.

“Iya Mas…”

Rakha pun menuju ruang kerja papanya. Untuk membahas nanti. Kebetulan hari ini mereka tidak ada pekerjaan yang serius.

Sedangkan Mala membantu Aurora, ibu mertuanya memasak. Sebab nanti siang sang bunda dan ayah nya kesini, mereka juga datang ke acara nanti. Setelah kurang lebih 1 jam, masakan mereka pun jadi.

“Bi tolong ini nanti di taruh di meja makan ya…” pinta Aurora.

“Baik Nya.”

Tak lama kemudian Salma dan Damian telah sampai di rumah Permana.

“Bunda…” panggil Mala dan langsung memeluknya.

“Sayang…” Salma pun membalasnya.

“Kangen Bunda…” lirihnya.

“Bunda juga kangen…”

“Ekhmm…. Gk kangen ayah ?” sindir Damian. Mereka pun meleraikan pelukannya.

Disatukan oleh ikatan pernikahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang