7. Perpisahan

737 65 11
                                    

Keesokan harinya hari yang ditunggu² yaitu hari kelulusan menanti. Di Suatu rumah terdapat seorang gadis yang begitu elegan dengan berpakaian kebaya berwarna pink keunguan dengan jarik berwarna coklat yang begitu cocok. Dan gulungan di rambut dan tidak lupa dengan kalung kemarin itu menambah kecantikan seorang Mala.

" Masya allah , cantiknya anak mama " ucap Salma

Mala hanya tersipu malu, " Apaan sih ma..." .

" Ya udah sana, makan dulu. Sudah ditunggu ayah " ucap Salma. Mala pun mengangguk dan segera menuju tempat makan.

" Masya allah , anak siapa sih ini ? Hemm ? " ucap Damian

" Anaknya ayah sama mama lah " ucap Mala. Damian dan Salma hanya tersenyum.

" Udah...makan dulu. Mal, nanti Rakha akan menyusul kamu " ucap Salma. Mala hanya mengangguk.

Disisi lain terdapat seorang laki² yang begitu tampan, dengan jas berwarna hitam dengan celana senada, ditambah beberapa aksesoris yang kemarin. Menambah ketampanan nya. Siapa gadis yang tidak tergila-gila dengannya.

" Wihh anak siapa ini " tanya Calista

" ck , anaknya papa lah. Kan gantengnya dari papa " sahut Kenzie

" Apasih, aku kan yang mengandungnya. Ya anak aku lah " ucap Calista tak terima. Rakha yang melihatnya hanya tersenyum.

" Udah ah... jangan berantem. Aku anaknya kalian berdua " ucap Rakha sambil menuju tempat makan dan duduk.

" Ya udah nih...makan, habis itu nyusul Mala ya " ucap Calista. Rakha pun mengangguk.

Setelah semua selesai Rakha menyusul Mala. Ia menggunakan mobil karena lebih nyaman. Setelah menyusul Mala. Mereka berdua menuju ke sekolah. Setelah beberapa menit, mereka sampai di sekolah. Kini mereka jadi sorotan utama. Acara demi acara selesai, mereka tidak lupa untuk mengabadikan momen itu yaitu foto bersama.

♡♡♡♡

06.00 Bandara Soekarno Hatta

Keesokan nya adalah hari yang di mana tidak diinginkan mereka berdua. Ya, kini mereka berangkat ke negeri yang mereka impikan. Kini Rakha mengantar Mala terlebih dahulu. Sebab Rakha berangkat sore nanti. Tidak lupa dengan kawan²nya.

" Mal , jangan lupa kita yaa " ucap Serly lirih , menahan tangisannya

" Ya Mal...jangan lupa ya. Kita bakal kangen lo " sahut Vio sendu

" Iya , gue nggak bakal lupa sama kalian kok " ucap Mala, sambil berkaca-kaca.

Dan akhirnya mereka berpelukan. Hingga Rakha memanggil Mala, mereka melepas pelukan itu.

" Iya Rakh ? " tanya Mala. Dan Rakha memberikan sesuatu, lagi ? Ya Rakha memberikan sesuatu lagi.

" Apa itu ? " tanya Mala

" Buka aja " jawab Rakha. Mala pun membuka hadiah itu. Dan lagi dibuat terkejut.

" Cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Cantik... makasih ya " ucap Mala seraya memeluk Rakha. Dan ia pun membalasnya.

" Iya sama-sama. Jaga baik-baik ya , jaga diri, jangan lupa makan, istirahat yang cukup, jangan sampai sakit " cerewet Rakha

' Iya² , bawel "

" Eh...ini demi kamu juga "

" Iyaaa , Mas Raden " ucap Mala geli

Semua yang melihatnya hanya tertawa. Rakha ? Ahh dia pasti salting. Tak terasa waktu begitu cepat, Mala kini berangkat ke London. Waktu begitu cepat. Rakha pun sudah berangkat ke New York.

Meskipun ini berat, tetapi harus mereka jalani. Untuk masa depan mereka. Diawali dengan pertemuan yang indah dan diakhiri dengan perpisahan. Meskipun itu tidak lama. Kita tak tau kedepannya gimana. Akankah tetap bersama ?

______

Hay guys... gimana kabarnya ?

Maaf ya...

Cuma segini, hari ini aku bakal double up kok 😉😊

Happy reading ⚘️🌷

Jangan lupa vote, komen, dan share ya...

Makasih , see you....

Disatukan oleh ikatan pernikahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang