Happy Reading 💝😉
☆
☆
☆
Dua hari berlalu
Hari ini, hari Rakha akan berangkat ke Jogja. Kini Mala menyiapkan barang-barang mereka. Ya ! Mala diperbolehkan ikut oleh Rakha. Itung-itung sambil liburan. Mala menyiapkan untuk beberapa hari kedepan. Tak lama semua selesai.
Kini masih pukul 07.00, sedangkan flight mereka pukul 10.00. Masih ada waktu untuk menyiapkan semua. Setelah selesai, mereka membersihkan badan. Beberapa jam berlalu, mereka kini berangkat ke bandara.
Mala kini mengenakan baju simple dengan hodie putih dan celana cargo coklat susu, dengan model rambut di kepang satu serta sepatu berwarna putih. Dan tak lupa membawa aksesorisnya.
Sedangkan Rakha, ia mengenakan baju o-neck putih dan celana jeans dibawah lutut. Dan sepatu putih serta kaca mata hitamnya, tak lupa dengan jam tangannya. Yang membuat pesona seorang Rakha meningkat.
Tak lama itu, mereka telah sampai di bandara. Mereka menuju ruang tunggu. Barang bawa an mereka telah dibawa oleh asisten Rakha. Kini masih pukul 09.30, masih ada setengah jam lagi mereka berangkat.
"Mas, kamu nggak beli apa gitu ?" ucap Mala mengode.
Rakha yang langsung peka. "Emang kamu mau apa ? Hmmm ?"
"Hehe, tau aja sih mas..."
"Iya dong, apa sih yang nggak tau tentang kamu."
"Gombal."
"Kamu mau apa ?" tanya nya lagi dengan lembut.
"Eeumm, roti sama coklat hangat aja deh."
"Yakin ?"
"Hu'um..." seraya mengangguk.
"Yaudah, biar mas beli dulu." Rakha yang hendak berdiri, Mala mencekal tangannya.
"Ikut..." rengeknya.
Rakha melihat itu hanya tersenyum. "Ayo..."
Mala dengan semangat berjalan mendahuluinya. Tiba di toko itu, Mala membeli roti dan coklat hangat.
"Mas nggak beli ?"
"Roti aja deh."
"Okey."
Setelah mereka mengambil itu semua, mereka pun membayar ke kasir. Saat di kasir, mbak-mbak bagian kasir terus menatap wajah paripurna milik Rakha. Mala yang melihat itu cemburu buta.
"Jaga mata mbak." sindirnya.
Mbak tersebut langsung gelalapan. "Maaf."
"Hmm, berapa ?"
"Totalnya 70 ribu."
Mereka langsung membayarnya. Setelah itu mereka pergi. Tak terasa kini sudah pukul 09.50, yang berarti kurang 10 menit lagi mereka flight. Setelah semua selesai, kini mereka sudah berada di dalam pesawat.
♡♡♡♡
Satu jam lebih, mereka telah sampai di Jogja. Mereka kini menuju pintu keluar. Saat tiba di sana sudah terdapat mobil alpart hitam. Mereka pun memasuki mobil itu. Mobil itu meleset dari bandara tersebut.
Jogja, seperti kota lain di Indonesia, memiliki suasana jalanan yang ramah dan ramah pengunjung. Kota ini memiliki jalan-jalan yang ramah pejalan kaki dan ramah sepeda, sehingga mudah untuk berkeliling dan mengeksplorasi kota. Jalan-jalan di Jogja juga terkenal dengan kerumahannya, dengan banyak toko-toko kecil dan warung makanan yang menawarkan berbagai macam makanan dan barang.
Jalan-jalan di Jogja juga terkenal dengan kerumahannya, dengan banyak orang yang bersahabat dan ramah. Kota ini juga memiliki banyak taman dan ruang publik, seperti Taman Sari dan Taman Ullen Sental, yang menawarkan tempat yang tenang dan damai untuk bersantai dan menikmati lingkungan sekitar.
Tak butuh lama, mereka sampai di villa yang mereka booking terlebih dahulu. Villanya berdominan sama seperti khas Jogja. Sangat luas, nyaman, dan asri jika di pandang. Disana juga terdapat kolam renang di belakang villa tersebut dan berbagai tempat lainnya.
Kini mereka memasuki villa tersebut disusul asisten Rakha yang membawa koper mereka.
"Ya udah, kalau gitu saya pamit dulu." pamit sang asisten-Arya.
"Iya, makasih ya."
"Sama-sama tuan." ucap Arya.
Arya pun meninggalkan villa tersebut dan menuju penginapan yang terdekat dengan Rakha. Handphone Rakha berbunyi, ia langsung mengeceknya. Dan itu ternyata e-mail dari Alex. Yang mengirimkan beberapa berkas untuk meeting besok.
Mala yang dari tadi sudah berada di kamar untuk membereskan barang-barang mereka, kini telah selesai.
Mala menghampiri Rakha di ruang tengah tadi. "Mas, kamu mandi dulu gih. Nanti sholat dzuhur jama'ah."
"Iya, bentar ya. Mas mandi dulu."
"Iya..." Mala pun menuju dapur, ia mengecek beberapa bahan dapur dan kebetulan stoknya sudah di siapkan.
Mala pun memasaknya dan setelah itu menyusul suaminya ke kamar.
♡♡♡♡
Malam ini, malam yang indah dan terang. Bintang-bintang di angkasa begitu menghiasi langit yang gelap itu. Kini sepasang suami istri itu berada di pinggir kolam renang, yang dimana kaki mereka berada di air. Dan ditemani oleh susu hangat dan camilan.
"Mas, kamu besok jam berapa ?"
"Mungkin pagi sayang..."
"Sampai ?"
"Belum tau. Kenapa ? Hmm ?"
"Nggak sih, aku bakal kesepian dong." ucapnya dengan wajah cemberut.
Rakha tersenyum. "Kamu boleh ikut kok."
"Beneran ?"
"Iya, sayang..."
"Yey...nanti habis itu keliling ya ?"
"Iya sayang..."
"Makasih mas ku sayang..." seraya memeluknya.
Rakha sedikit terkejut dengan panggilan itu. "Apa ? Mas nggak dengar." godanya.
"Mas sayangg..." genitnya seraya terkekeh.
Rakha mencubit hidungnya. "Mulai genit ya.."
Mala meringis. "Orang genitnya sama mas doang." cemberutnya.
"Haha, sini..." ia pun mendekat dan dengan cepat Rakha memeluknya.
Cupp...
Rakha mencium keningnya lama. "Istrinya siapa sih ini. Lucu banget." gemasnya.
"Istrinya seorang CEO ternama."
"Siapa tuh..."
"Raden Rakha Permana." ucapnya seraya tersenyum.
__________________
Hay guys ⚘️🌷
Gimana kabarnya... ?
Jangan lupa vote, follow, komen, dan share 💝💝
Makasih ya 🌷 see you....😙😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Disatukan oleh ikatan pernikahan
RomancePerpisahan adalah hal yang tidak disukai banyak orang . Tetapi dari perpisahan kita dapat mendapat banyak hal yang kita dapat. Ya , seperti yang dirasakan oleh kedua pasangan muda tanpa adanya status. Yang bersahabat sejak kecil. Basmalah Ebalent Gr...