•> Dekapan Sahabat

20 3 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Motor sport hitam itu berhenti di lampu merah. Galven mengelus tangan sang gadis yang melingkar erat dipinggangnya.

" Dingin?" Tanyanya

" Hmm" Galven tersenyum kecil melihat kekasihnya yang telah mengantuk.

Senja hanya diam saja saat merasakan tangan Galven yang terulur ke punggungnya namun sepersekian detik kemudian gadis itu terperanjat kaget saat secara tiba-tiba Galven dengan santai mengangkat tubuhnya kedepan membuat posisi keduanya berhadapan.

" Gal?" Pekik Senja terkejut

Wajah gadis itu memerah karena malu, banyak orang dilampu merah yang menyaksikan kelakuan Galven. Seolah tuli Galven tidak memperdulikan protes dari gadisnya pemuda itu segera menarik gas saat lampu telah berubah warna.

Sesampainya di basement apartemen Galven segera memarkirkan motornya dan menggendong Senja ala koala membawanya masuk kedalam apartemen tanpa peduli tatapan dari penghuni apartemen lain yang menatap mereka sejak dari basement hingga lift menuju lantai apartemen miliknya.

Senja menggelamkan wajahnya di ceruk leher Galven saat mereka sudah berada didepan pintu apartemen Galven. Cowok itu segera memasukkan password dan bergegas menuju kearah kamarnya. Sesampainya didalam kamar pribadinya Galven segera menurunkan gadisnya tepat diatas ranjang.

" Ck. Nggak usah modus ya" Ketus Senja saat Galven menepuk pahanya cowok itu justru tertawa mendengar nada ketus gadisnya. Masih ngambek rupanya.

" Duduk sini" Ujarnya lembut, kemudian satu kecupan didapatkan Senja tepat di keningnya membuat gadis itu tertunduk malu.

Tangan Galven terulur mengambil gitar yang diletakkannya disamping kursi masih dengan Senja dipangkuanya Galven mulai memainkan gitarnya. Senja sendiri memilih menggelamkan wajahnya di ceruk leher Galven diam-diam ia tersenyum saat mendengar deep voice dari kekasihnya itu, lagu yang dinyanyikan Galven ini adalah salah satu lagu favoritenya.

" I'm gonna love you~" nyanyian Galven tepat ditelinga Senja saat mengakhiri lagunya.

" Love you too" balas Senja

" Cantik" Ujarnya

" Iya tau aku emang cantik" balas Senja percaya diri.

" Bintangnya yang cantik" Ujar Galven dengan tatapan yang masih setia menatap kearah langit malam hal itu membuat Senja mendengus namun sesaat kembali tersipu saat mendengar lanjutan ucapan Galven.

" Tetapi gadisku lebih cantik" lanjutnya sedikit berbisik.

" Apaan sih" Senja memukul dada bidang Galven untuk menyembunyikan rasa saltingnya yang sudah terlihat dari pipinya yang memerah.

***
Instagram on.

***Instagram on

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DANGEROUS BROTHERS [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang