•> His Leader Lavender

39 4 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

" Lo tadi ngomongin apa aja sama Abang Lo?" Tanya Raihan, lengkapnya Raihan Carvenza salah satu sahabat Galven yang terkenal cukup ramah, cerewet kalo sama teman-temannya tapi kalo sama orang asing lebih cuek dan nggak peduli.

" Bro tadi Lo bahas apa aja sama si Galvin? Gue penasaran?" Tanya Raihan sekali lagi namun tetap saja tidak dihiraukan oleh temannya itu.

" Lo kepo banget jadi orang, mulut lo nggak ada fungsi lain selain buat julidin hidup orang" balasnya sarkas.

Hari Senin adalah hari yang paling tidak disukai oleh Galven atau mungkin juga sebagian murid Archipilago. Karena selain mereka harus melakukan upacara bendera juga harus berhadapan dengan mata pelajaran Kimia, matematika juga fisika bisa dibayangkan kan bagaimana meledaknya kepala mereka.

Dan kini dengan santainya sang teman malah merecokinya dengan pertanyaan yang menurutnya sangat tidak penting itu. Hanya karena ia kedapatan mengobrol bersama saudara kembarnya satu sekolah jadi heboh sendiri. Sudah macam kedatangan presiden saja.

" Kalo lo pengen tau soal apa aja yang gue bahas sama si Galvin tanya aja sendiri sana sama orangnya. Gue nggak punya waktu buat pertanyaan nggak penting Lo itu" Tambah Galven

" Ya dah iya, gue minta maaf nggak usah pake ngegas gitu kali" balas Raihan merasa takut dengan tatapan tajam Galven."Gue kan cuma penasaran aja kalo lo emang nggak mau kasih tau gue juga nggak masalah kok. Jangan marah ya bre kita kan bestie" pinta Raihan dengan memegang bahu kanan Galven seraya tersenyum manis yang mungkin bisa membuat cewek-cewek klepek-klepek saat melihatnya.

" Nggak usah pegang-pegang gue" Galven menyentak tangan Raihan dari bahunya lalu berjalan meninggalkan cowok berdarah Tionghoa itu.

" OII PAK KETU LAVENDER TUNGGUIN GUE DONG!!" Teriak Raihan sukses membuat Galven menghentikan langkahnya dan membalikkan badannya menatap Raihan tajam.

" Sekali lagi Lo berani panggil gue seperti itu di sekolah, gue cekik leher lo sekarang juga" ancam Galven

Raihan hanya merespon dengan cengiran khasnya, kemudian berjalan menghampiri Galven. walau dengan perasaan takut ia sudah membangunkan macan tidur.

" Hehehe gue cuma bercanda kok bro, kalo sampai Lo cekik leher gue sampe meninggal ntar geng Lavender bakal kehilangan anggota terganteng dong kuy lah balik ke kelas" Ucap Raihan sembari merangkul bahu Deven dan berjalan menuju kelas mereka.

Lavender adalah salah satu gangster terkuat di ibukota. Mereka terkenal di jalanan, dengan jaket jeans berwarna hitam bergambarkan lambang dua pedang yang berbentuk silang dibagian punggungnya lengkap dengan tulisan Lavender diatasnya. Menaiki motor-motor besar menyusuri jalanan kota, mendengar deru mesin motornya saja membuat orang-orang ketakutan.

Dan Galven adalah ketua geng Lavender, si raja kebisingan malam dengan para pasukannya.

🌺🌺🌺

DANGEROUS BROTHERS [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang