•> Annoying Boy

24 4 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

" Kak Raka" Panggil Melodi ketika netranya menangkap Raka yang tengah duduk dikursi taman seraya menghisap rokoknya.

" Ya ada apa?" Tanyanya mengangkat sebelah alisnya.

" Ini nasi kotak jatah kakak" Melodi menyodorkan kotak berwarna putih yang berisi nasi lengkap dengan lauk pauk didalamnya.

" Makasih Mel, Lo udah repot-repot bawain buat gue" Ujar Raka tak enak hati.

Melodi mengangguk dengan senyum lugu diwajahnya."Sama-sama, btw kakak nggak usah khawatir nasi kotak punya kak Galven udah dikasihin sama Senja, soalnya tadi Syifa bilang Senja mau banget kasihin ke kak Galven"

Raka sontak tertawa kecil."Gue tebak pas Syifa bilang begitu Senja langsung nolak?"

Gadis itu tertawa lepas."Iya bener banget, dia bilang 'OGAH BANGET GUE ANTERIN TUH NASI KOTAK KE KAKEL NGESELIN' Aku disitu ketawa banget sama Rere"

Raka ikut tertawa bersama Melodi momen itu adalah momen spesial yang berhasil membuat Raka mengeluarkan tawanya.

" Gue nggak bisa bayangin ekspresinya Senja gimana" Raka disela-sela tawanya.

" Lucu banget pokoknya, Syifa emang jahil banget"

" Tapi Senja sama Galven itu cocok ya nggak?"

Melodi mengangguk."Cocok banget! Kalo jadian, udah kayak kapal pecah"

Lagi-lagi Raka tertawa mendengar perumpamaan yang Melodi berikan. Sungguh momen ini adalah momen indah yang pertama kali Raka rasakan bersama seorang gadis.

Sedangkan disini Senja gadis itu berkali-kali berdecak karena tak kunjung menemukan sosok Galven. Hingga dibelokkan lorong koridor arah ke ruang musik ia melihat Galven yang tengah berjalan santai seorang diri langsung saja ia meneriakinya.

" WOII GALVEN KEBO! NASI KOTAK LO NIH!!"

Langkah kaki Galven seketika terhenti saat mendengar teriakkan nyaring dari gadis di belakangnya. Ia membalikkan tubuh dan mendapati Senja yang berjalan mendekat. Belum sempat Senja mengucapkan cacian kembali ia lebih dulu menarik lengan gadis itu secara kasar.

" Lo hutang janji sama gue, jadi sekarang Lo harus ikut gue, kita konser di ruang musik" Ujarnya terus menarik lengan Senja tanpa memperdulikan gadis itu yang terus memberontak.

" GALVEN!! LO MAU RIBUT SAMA GUE?! LEPASIN GUE! GUE NGGAK MAU SAT!" Senja terus memberontak berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Galven.

Namun, Galven seakan tuli ia terus menarik gadis itu menuju ruang musik, kegaduhan itu berhasil menyita perhatian murid lainnya yang kebetulan tengah berada diluar kelas.

" Lo bisa nyanyi kan? Gue bisa gitar group band gue kebetulan kekurangan vokalis jadi gue mau Lo yang harus jadi vokalisnya Senja!"

" LO MAKSA ANJIRRR! OGAH GUE!"

DANGEROUS BROTHERS [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang