•> Emotional Release

16 4 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Malam ini seluruh anggota inti Lavender sedang berkumpul di markas besar. Berjumlah 7 orang tidak ada rapat penting tapi si ketua Galven lah yang meminta untuk datang.

" Nih!" Galven membawa beberapa botol minuman keras berjenis Vodka yang ia taruh diatas meja dengan semua anggota inti yang duduk melingkari meja tersebut.

Selepas menaruh botol-botol itu Galven sudah menyiapkan sebotol Vodka untuk dirinya. Ia langsung merebahkan tubuhnya di sofa lalu hendak meneguk minuman tersebut.

Pyarrrr

Galven belum mencicipi setetespun tangan Elang langsung merenggut paksa minuman itu dari Galven membuang botol Vodka tersebut jatuh ke lantai hingga pecah airnya melebur kemana-mana.

" Maksud lo apa hah?!" Ucap Elang dengan nada naik satu oktaf."Lo manggil kita semua kesini cuma buat ini? GAL JAWAB GUE?!" Bentak Elang merasa tak tahan, ia merasa kesal kepada sifat Galven yang akhir-akhir ini mulai berubah.

Padahal, mulai dari awal geng Lavender berdiri Galven sendirilah yang membuat semua peraturan-peraturan yang harus dipatuhi oleh semua anggota termasuk tidak boleh mengonsumsi minum-minuman keras ataupun segala macam yang berbau narkoba selain rokok tentunya. Tapi sekarang? Dia sendiri yang menyuguhkannya kepada para anggota inti Lavender.

Galven terlihat tidak peduli, ia kembali mengambil satu botol minuman lagi dan membukanya menggunakan pembuka tutup botol yang memang sudah ia siapkan diatas meja sebelah minuman tersebut.

" Mulai sekarang peraturannya gue rubah. Kalian boleh lakuin apapun yang kalian mau" Ucap Galven lalu meneguk sebotol minuman Vodka itu mengalir membasahi tenggorokannya. Galven mulai bisa merasakan rasa pusing dari efek mabuk.

Bughhh

" Bangsat!" Elang melayangkan pukulannya kepada wajah Galven dan sukses mengenai pelipis cowok itu cukup keras."Lo nggak bisa main ubah sesuka hati lo, aturan bukan mainan brengsek!" Elang menarik kerah baju Galven kasar membuat wajah mereka saling berdekatan.

Raka yang melihat pertengkaran antara ketua dan wakilnya itu tidak tinggal diam. Raka langsung bergegas untuk memisahkan mereka berdua.

" Lang!" Raka menarik tubuh Elang berniat menjauhkannya dari tubuh Galven."Sudah!!" Sambungnya

" Ka, minum?" Tawar Galven

" Gal lo kenapa? Lo lagi ada masalah? Kalo ada cerita sama kita" Ucap Raka ingin menjadi pendengar terbaik bagi ketuanya. tapi kalo diingat-ingat kembali Galven tidak pernah menceritakan soal kisah pahit didalam hidupnya kepada siapapun kecuali kepada gadisnya.

" Emangnya kenapa? Lo lawak banget sih Ka, serius banget mukanya" balas Galven tertawa renyah."Gue nggak lagi ada masalah kok, cuma pengen minum bareng aja makannya gue ajak kalian semua kesini" Pungkas Galven kembali meneguk sebotol minuman Vodka tersebut.

DANGEROUS BROTHERS [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang