14. A Blank Slate

565 59 4
                                    

Malam sudah larut, Nolan baru saja kembali dari makan malam bersama Natalie, lagi. Ia sudah berkata kepada Winona sebelum makan malam tadi untuk menyiapkan keperluan mandinya tepat sebelum ia kembali dari ruang makan, dan berkata kepada para pelayannya untuk beristirahat setelah menyiapkan segalanya.

Maka kembalinya ia disambut oleh kamar yang kosong, tanpa adanya ketiga orang yang biasanya masih heboh di sana. Tirai sudah tertutup, lilin sudah dinyalakan. Lampu kesayangannya sudah hidup.

Nolan suka suasana di malam hari. Tenang, remang, dan cukup indah untuk dipandang oleh mata. Ia menghela napasnya sebelum memulai ritual membasuh diri setiap malam.

Nolan tidak terburu-buru. Dia memilih untuk berendam sedikit lama agar otot-ototnya yang tegang bisa lebih rileks. Dia memilih untuk tidak bangkit terlalu cepat agar tubuhnya bisa menyerap wewangian yang Winona tambahkan dalam airnya.

Kebetulan aroma yang disiapkan Winona malam ini adalah aroma favoritnya. Dia suka bau bunga yang namanya entah apa itu, menurutnya aroma tersebut membuatnya tenang, membuat tidurnya menjadi lebih nyenyak.

Lalu ketika pada akhirnya Nolan merasakan air itu sudah terlampau dingin, ia beranjak dari tempatnya berendam. Mengenakan baju pengering lalu mencari baju malam yang telah disiapkan oleh Winona di meja riasnya.

Ia keringkan tubuhnya, menggunakan beberapa wewangian khusus sebelum tidur, dan mulai mengenakan pakaian.

Lalu ia menemukan satu masalah.

Winona memberikannya piyama dengan kancing berupa tali-temali di punggungnya. Biasanya ia selalu meminta bantuan pelayannya jika baju ini harus ia kenakan. Sialnya malam ini mereka sudah tidak ada di tempat, sehingga Nolan harus mencari cara agar tangannya dapat mencapai punggung untuk mengikat bajunya.

Lagi-lagi ia menghela napas. Satu tangannya meraih ke belekangan dari atas, sedangkan tangan kirinya dari bawah. Lalu ia ubah posisinya, begitu terus hingga beberapa kali sampai ia merasakan pegal pada tangannya.

Ia menyerah.

Keputusan akhirnya adalah dengan tidak mengancing baju, biarkan saja sedikit terbuka di bagian punggung. "Aku akan tidur seperti ini saja, lagi pula kan tidak akan ada yang melihat." Gumamnya sebelum mengenakan pelembab bibir.

"Biar aku bantu." Nolan hampir melempar botol kaca pengharum tubuh yang berada di depannya ke belakang jika ia tidak cepat menyadari suara itu.

Suara yang ia rindukan.

"Pangeran Louis..." Ia berbisik. Menatap tidak percaya pria di hadapannya. Masih dengan tangan yang menggenggam kuat botol kaca yang hampir digunakannya sebagai senjata.

"Tenang, ini aku." Nolan tidak dapat melihat wajahnya dengan jelas di bawah pencahayaan yang remang, namun terdengar senyuman dari suara Pangeran. Lalu ia merasakan tubuh Pangeran mendekat dan mengambil alih botol kaca pada tangan kirinya perlahan, sebelum meletakkan botol itu kembali pada tempatnya.

"Berbalik lah, akan aku bantu ikatkan talinya."

Maka Nolan menurut. Ia membalikkan tubuhnya, memunggungi sang Pangeran. Masih diam seribu bahasa, belum sepenuhnya memproses apa yang terjadi.

Nolan samar-samar dapat melihat sosok yang tinggi menjulang di belakangnya dari cermin, wajahnya serius melihat tali-temali yang harus disampirkan ke kanan dan ke kiri terlebih dahulu sebelum pada akhirnya harus diikat di bagian paling bawah. Gerakannya lambat, tapi pasti. Mungkin karena minimnya pencahayaan, maka sedikit sulit untuk memasukkan tali-talian itu kedalam lubangnya.

Tanpa Nolan ketahui, lambatnya pekerjaan Pangeran bukan karena keterbatasan cahaya, namun karena tangannya yang bergetar.

Gavin belum pernah sekalipun sedekat ini dengan Nolan. Selama ini yang pernah mereka capai hanyalah sentuhan-sentuhan kecil dan ringan. Tidak seperti malam ini, dimana di hadapannya terlihat jelas punggung Nolan yang tidak kecil, namun tidak pula begitu lebar. Punggung yang memiliki otot cukup untuk terlihat sehat dan kuat. Punggung yang terpampang jelas di depan matanya, dan saat ini tengah menjadi tugasnya untuk menutup pampangan itu.

The Crown PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang