[GeminiFourth Fanfic/Royalty AU]
Pangeran Mahkota kerajaan Rouguemont, Pangeran Louis, sebentar lagi akan memasuki umur dewasa. Sang raja sedang berada dalam misi menjodohkan anaknya karena ia meyakini bahwa seorang pemimpin itu membutuhkan pasangan...
Nolan merasa kehilangan. Sedikit. Entah apa yang kurang.
Mungkin rasa rindunya terhadap keluarganya, atau mungkin pula... Pangeran Louis.
Beliau menghilang. Tak pernah sedikitpun terlihat batang hidungnya sejak mereka kembali dari rumah doa beberapa hari yang lalu. Ternyata Raja Tobias memang belum kembali, sehingga Pangeran tetap harus menggantikan Sang Raja. Satu hari pertama saat itu bukan apa-apa, ternyata beberapa hari setelah rumah doa lebih menyiksa bagi Nolan.
Sebenarnya, ada beberapa kali Pangeran Louis ikut serta ketika makan siang atau malam, namun itu tetap tidak dapat dihitung sebagai pertemuan. Pangeran datang, makan dengan cepat, lalu pergi begitu saja tanpa bisa menghabiskan waktu untuk berbincang lebih banyak bersama Nolan dan ibunya.
Lalu bagaimana dengan nasib rutinitas tiap malam mereka? Jangankan mengantar ke kamar, bahkan makan malamnya saja belum tentu bisa dihadiri oleh Pangeran.
Mungkin memang itu yang membuat hati Nolan sedikit hampa beberapa hari ini. Mungkin pula semua orang di sekitarnya menyadari perubahan emosinya. Tapi sepertinya Nolan belum begitu menyadari dan sedikit menyangkal.
Di hari-hari dengan kesibukannya, rasa itu tidak begitu menguasai diri Nolan. Dia terdistraksi dengan banyak hal. Namun — sialnya — hari ini Nolan tidak memiliki jadwal.
Dari seluruh hari yang bisa dibuat kosong, kenapa harus hari ini? Nolan mengeluh di dalam hati. Di saat dirinya paling merasa kesepian dan ingin ditemani, di hari itu pula jadwalnya senggang. Maka apa yang harus Nolan lakukan?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia sudah menghabiskan setengah hari di ruang musik. Entah apa yang membawanya ke sana. Jari-jarinya sudah kapalan akibat bermain biola berjam-jam sejak pagi, nyaris berdarah. Ia hanya berhenti ketika Elias memanggilnya untuk mengingatkan bahwa sudah saatnya makan siang.
Nolan meletakkan biola itu dengan helaan napas. Setidaknya ada yang ia capai hari ini. Setidaknya kemampuan bermain biolanya sudah lumayan meningkat.
Lalu ketika makan siang ia bertanya kepada Natalie mengenai jadwal sang ibu. Namun ternyata setelah makan siang Natalie sudah berencana untuk bertemu dengan teman-temannya, sehingga Nolan tidak bisa mengganggu dan meminta Natalie untuk menemaninya melakukan kegiatan untuk menghabiskan waktu dan menghilangkan rasa bosan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.